Tentu saja, Klopp merekrut para pemain itu karena selaras dengan filosofinya dan karater taktiknya sebagai pelatih.Â
Selain itu, selama delapan musim, Klopp terbilang sebagai pelatih yang jeli dalam urusan membeli pemain. Secara umum, para pemain yang didatangkan era Klopp mampu tampil meyakinkan.
Salah satu contohnya saat membeli Wataru Endo dari klub Bundesliga Jerman, Stuttgart. Bek asal Jepang ini menjadi pilihan Klopp ketika Liverpool kalah saing dengan Chelsea dalam mendapatkan tanda tangan dari M. Caicedo dari Brighton.
Endo tampil solid sebagai gelandang jangkar dalam meladeni permainan dari para gelandang Chelsea seperti Caicedo dan Fernandez.
Belum lagi, langkah Klopp yang kerap mengorbitkan para pemain muda dan didikan akademi klub. Hal ini menjadi poin plus Klopp semenjak bergabung dengan Liverpool.Â
Hal itu terbukti jelas saat Liverpool meraih trofi Piala Carabao. Badai cedera menghantui Liverpool. Beberapa pemain andalan harus duduk di bangku tribun penonton menyaksikan partai final Piala Carabao.Â
Namun, Klopp tak kehilangan asa. Selain pemain pelapis yang sudah cukup solid, juga Klopp menyertakan beberapa pemain muda dalam skuadnya. Bahkan, pemain muda itu diberikan kesempatan untuk bermain.Â
Conor Bradley yang menjadi sensasi Liverpool di beberapa laga terakhir lantaran berhasil mengisi posisi bek kiri semenjak T. Alexander-Arnold menderita cedera. Pemain asal Irlandia Utara ini mampu tampil solid sejak babak pertama, dan sepertinya memberikan persaingan kuat untuk posisi bek kiri Liverpool.
Pada babak kedua, Klopp tak ragu memasukan beberapa pemain muda didikan akademi seperti Bobby Clark, James McConnell dan Jarell Amorin Quansah. Ketiga pemain muda ini mampu tampil solid dan memenuhi tuntutan permainan yang makin keras hingga perpanjang waktu.Â
Keberhasilan Liverpool meraih trofi Piala Carabao, di satu sisi, memberikan energi positif dalam mengejar tiga trofi lainya. Trofi itu juga menjadi persembahan awal untuk Klopp sebagai pelatih Liverpool.
Namun, di sisi lain, hal itu seperti menjadi awasan yang bisa perlahan membuka tantangan terselubung untuk Liverpool di waktu yang mendatang apabila Klopp benar-benar pergi.Â