Bahkan, Mou juga tak sungkan menyembunyikan ketidaksukaannya dengan media di Italia. Pernah di suatu kesempatan saat sesi wawancara, Mou menolak berbahasa Italia dan lebih memilih menggunakan penerjemah. Padahal, Mou cukup fasih berbahasa Italia. Gayanya itu merupakan reaksi atas pemberitaan media yang tak disukainya.
Hasil yang tak meyakinkan Roma musim ketiga sebagai pelatih menjadi alasan dari akhir kisah Mou di Roma. Pelatih berusia 60 tahun itu pun dipecat dari kursi pelatih Roma.
Pemilik AS Roma, Dan dan Ryan Freidkin menulis bahwa manajemen (pemilik) berterima kasih kepada Mou atas nama AS Roma sebagai klub atas passion dan usaha Mou sejak tiba di klub.
Menanggapi keputusan itu, Mou di dinding media sosialnya yang berfotokan dirinya dengan fotonya yang sementara memegang trofi the Confrence League hanya menulis dua kata, Arrivederci, Roma yang artinya, Selamat Tinggal, Roma.
Tentu saja, keputusan itu cukup mengejutkan apabila menimbang nama Mou dan kontribusinya di dua musim terdahulu bersama Roma. Namun, demi kebaikan atas performa klub terus menurun jalan itu barangkali terbilang benar untuk jalan yang mesti ditempuh Roma.
Sebenarnya, performa Roma juga tak sepenuhnya berada di pundak Mou. Faktor cedera para pemain penting menjadi salah satu faktor di balik ketidakseimbangan permainan Roma.
Tak elak, Mou juga sempat melontarkan nada sinis pada suporter yang cukup menuntut pada performa Roma dengan menyebut dirinya sebagai "Harry Potter," yang bisa menyihir situasi menjadi lebih baik.
Pemecatan Mou seperti melanjutkan tren negatifnya sebagai pelatih. Boleh dibilang, pemecatan Mou di musim ketiganya sebagai pelatih seperti menguatkan kutukan yang melekat padanya.
Seperti pelatih Liverpool, Jurgen Klopp yang kerap dikaitkan dengan kutukan pada musim ketujuh, Mou menghadapi kutukan di musim ketiga. Di setiap musim ketiga dari beberapa klub yang dilatihnya, Mou kerap kali dipecat.
Pemecatan itu tentu saja bertolak dari performa tim yang dilatih oleh Mou. Setiap musim ketiga, tim asuhan Mou kerap tampil tak meyakinkan dan hal itu berujung pada pemecatan.
Sebelumnya, Mou juga pernah dipecat oleh Chelsea, Manchecster United, dan Real Madrid pada musim ketiganya sebagai pelatih.