Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jose Mourinho yang Dipecat AS Roma dan Kutukan yang Belum Terpecahkan

16 Januari 2024   18:51 Diperbarui: 16 Januari 2024   22:02 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan, Mou juga tak sungkan menyembunyikan ketidaksukaannya dengan media di Italia. Pernah di suatu kesempatan saat sesi wawancara, Mou menolak berbahasa Italia dan lebih memilih menggunakan penerjemah. Padahal, Mou cukup fasih berbahasa Italia. Gayanya itu merupakan reaksi atas pemberitaan media yang tak disukainya.  

Hasil yang tak meyakinkan Roma musim ketiga sebagai pelatih  menjadi alasan dari akhir kisah Mou di Roma. Pelatih berusia 60 tahun itu pun dipecat dari kursi pelatih Roma.  

Pemilik AS Roma, Dan dan Ryan Freidkin menulis bahwa manajemen (pemilik) berterima kasih kepada Mou atas nama AS Roma sebagai klub atas passion dan usaha Mou sejak tiba di klub. 

Menanggapi keputusan itu, Mou di dinding media sosialnya yang berfotokan dirinya dengan fotonya yang sementara memegang trofi the Confrence League hanya menulis dua kata, Arrivederci, Roma yang artinya, Selamat Tinggal, Roma. 

Tentu saja, keputusan itu cukup mengejutkan apabila menimbang nama Mou dan kontribusinya di dua musim terdahulu bersama Roma. Namun, demi kebaikan atas performa klub terus menurun jalan itu barangkali terbilang benar untuk jalan yang mesti ditempuh Roma.

Sebenarnya, performa Roma juga tak sepenuhnya berada di pundak Mou. Faktor cedera para pemain penting menjadi salah satu faktor di balik ketidakseimbangan permainan Roma.  

Tak elak, Mou juga sempat melontarkan nada sinis pada suporter yang cukup menuntut pada performa Roma dengan menyebut dirinya sebagai "Harry Potter," yang bisa menyihir situasi menjadi lebih baik.  

Pemecatan Mou seperti melanjutkan tren negatifnya sebagai pelatih. Boleh dibilang, pemecatan Mou di musim ketiganya sebagai pelatih seperti menguatkan kutukan yang melekat padanya.  

Seperti pelatih Liverpool, Jurgen Klopp yang kerap dikaitkan dengan kutukan pada musim ketujuh, Mou menghadapi kutukan di musim ketiga. Di setiap musim ketiga dari beberapa klub yang dilatihnya, Mou kerap kali dipecat. 

Pemecatan itu tentu saja bertolak dari performa tim yang dilatih oleh Mou. Setiap musim ketiga, tim asuhan Mou kerap tampil tak meyakinkan dan hal itu berujung pada pemecatan.  

Sebelumnya, Mou juga pernah dipecat oleh Chelsea, Manchecster United, dan Real Madrid pada musim ketiganya sebagai pelatih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun