Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Agar Timnas Indonesia Beri Efek Kejut di Piala Asia

5 Januari 2024   13:54 Diperbarui: 6 Januari 2024   01:51 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia saat menghadapi Libya. Foto: Dok. PSSI via Kompas.com

Masuknya Tim Nasional Indonesia dalam turnamen Piala Asia 2023 yang akan berlangsung di Qatar dari 12 Januari sampai 10 Februari 2024 sudah menjadi salah satu alasan untuk Indonesia berbangga. 

Pasalnya, Indonesia yang terbilang sebagai salah satu negara pecinta sepak bola terbesar di Asia bisa ikut terlibat dalam turnamen, daripada sekadar menjadi penonton dan pengomentar semata.

Menimbang kekuatan yang dihadapi Indonesia, partisipasi ini mungkin oleh sebagian banyak pihak dilihat sebagai pengalaman serentak bahan pembelajaran. Pendek kata, tak boleh berekspetasi terlalu berlebihan hingga membebankan timnas Indonesia.

Di balik kebanggaan atas keterlibatan timnas Indonesia di Piala Asia, perlu juga membangun rasa optimis. Tentu saja, rasa optimis itu tak berlatar pada kekuatan yang dimiliki oleh timnas Indonesia, tetapi keyakinan bahwa timnas Indonesia juga bisa memberikan yang terbaik selama keikutsertaan dalam turnamen.

Memang, apabila menilik kekuatan negara-negara yang berada di Grup D, langkah Indonesia lolos ke babak selanjutnya agak berat. 

Jepang adalah raksasa sepak bola Asia dan dipandang sebagai favorit juara turnamen. Irak tak boleh dipandang sebelah mata. Vietnam menjadi tim yang selalu merumitkan Indonesia di level Asia Tenggara, termasuk di era kepelatihan Shin Tae-yong.

Kendati demikian, pintu kejutan bisa terbuka. Bermain dalam format turnamen seperti Piala Asia atau pun Piala Dunia kerap menghadirkan iklim yang berbeda. Iklim itu dipengaruhi oleh persaingan, tekanan, dan juga ekspetasi besar dari luar lapangan.

Iklim itu yang membuat tim yang difavoritkan bisa saja tersingkir lebih dahulu dan tim yang sama sekali tak diunggulkan bisa melaju lebih jauh dalam turnamen yang diselenggarakan.

Di sini, faktor mentalitas tim menjadi landasan kuat. Indonesia memang masih begitu hijau dalam konteks turnamen besar seperti Piala Asia. 

Akan tetapi, mentalitas tim tak boleh rontok sebelum berlaga, apalagi menghadapi tim-tim kuat seperti Jepang dan Irak. Juga, tak menganggap enteng lawan karena sudah saling bertemu dan bermain dalam beberapa kesempatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun