Kemenangan Real Madrid atas Mallorca (1-0) dalam lanjutan kompetesi La Liga Spanyol 2023/24 Â menguatkan posisi Tim asal ibukota di posisi puncak klasemen sementara.Â
Kendati menang tipis di kandang sendiri, Santiago Bernabeu, paling tidak Madrid mampu keluar dari sindrom jedah panjang setelah liburan natal dan tahun baru. Madrid mampu menjaga mentalitas yang sudah terbangun sebelum liburan natal dan Tahun Baru.
Oleh sebab itu, Madrid terlihat pantas menjadi calon juara La Liga Spanyol walau musim kompetesi masih setengah musim berjalan. Tiga indikasi yang mendukung kepantasa Madrid bisa jadi juara Liga Spanyol musim ini.
Pertama, Madrid bisa meraih poin penuh walau tak bermain dalam kondisi terbaik. Kembali dalam kondisi terbaik setelah beberapa hari tak bermain karena liburan  kadang membuat kondisi tubuh tak bersahabat dengan iklim kompetesi. Namun, Madrid bisa mengatasi situasi tersebut.
Untuk konteks kompetesi domestik seperti Liga Spanyol, pengumpulan poin menjadi harga mati terlepas dari cara dan gaya bermain.Â
Walau bermain buruk namun meraih poin penuh, hal itu tampak sah-sah saja. Toh, pada akhirnya  tin yang keluar sebagai juara adalah tim yang berhasil konsisten mengumpulkan banyak poin.
Hal itu terbukti saat Madrid menjamu Mallorca dalam lanjutan kompetesi Liga Spanyol pekan ke-19. Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti coba menerapkan formasi baru dengan sistem 4-2-2-2.Â
Sistem itu coba memberikan tempat dan waktu untuk pemain berotasi. Secara umum, saat menjamu Mallorca, Madrid menguasai jalannya laga namun Madrid gagal memanfaatkan efektivitas di depan gawang lawan.Â
Satu gol memang cukup memberikan poin penuh untuk Madrid. Di balik situasi ini, satu hal yang nampak bahwa kendati Madrid tak bermain secara intens namun Madrid mampu meraih poin penuh dan menjadi pemuncak klasemen.
Kedua, faktor Carlo Ancelotti dalam meramu para pemain.Â