Dengan ini, Arsenal seperti belajar dari musim lalu yang mana hampir sepanjang musim berada di puncak klasemen. Namun, di beberapa laga terakhir menjelang akhir musim, performa Arsenal melempem lantaran tim berjuluk "Meriam Merah" ini tak mampu meraih poin penuh di saat performa tim tak maksimal.Â
Bagaimana pun, podium juara tercapai berkat konsistensi mendapatkan poin penuh walau dengan performa yang di bawah standar terbaik.Â
Kedua, Arsenal memiliki alternatif dalam mencetak gol.
Isu kebutuhan striker mencuat dari kubu Arsenal. Gabriel Jesus dan Eddie Nketiah tampaknya tak begitu memenuhi standar dari kebutuhan Arsenal. Untuk itu, Arsenal membutuhkan striker yang bisa mempunyai killer instinc serentak bisa memanfaatkan peluang di depan gawang dengan baik.
Hal itu tak begitu tampak. Pemain yang kerap dimainkan sebagai striker kerap tampil tak konsisten.Â
Keuntungan Arsenal adalah adanya alternatif dalam mencetak gol. Dari empat gol Arsenal, hanya satu gol yang dibuat oleh striker. Selebihnya gol-gol lain dibuat oleh para gelandang.Â
Situasi ini menunjukkan bahwa saat striker gagal mengemban tugasnya dengan baik, Arsenal mempunyai para gelandang yang bisa naik ke permukaan dan memecahkan kebuntuan.Â
Akan tetapi, hal itu tak bisa terus dilakukan. Bagaimana pun, wacana menghadirkan striker baru perlu disikapi agar Arsenal tetap menjaga persaingan di papan atas klasemen Liga Inggris hingga akhir musim.Â
Ketiga, Lini belakang Arsenal yang patut dievaluasi.Â
Drama tujuh gol menjadi bahan evaluasi untuk lini belakang Arsenal. Tiga gol yang bersarang ke gawang Arsenal yang dikawal oleh David Raya patut menjadi bahan untuk evaluasi atas performa lini belakang Arsenal, termasuk Raya sendiri.Â
Luton Town memanfaatkan permainan serangan baik. Saat Arsenal kehilangan bola, tim yang baru promosi musim ini mencari celah untuk melakukan serangan.Â