Juga, Muenchen mempunyai Harry Kane yang direkrut dari Tottenham Hotspur. Kane sempat diisukan bergabung dengan MU, namun Muenchen yang lebih ngotot mendapatkan tanda tangannya. Pemain timnas Inggris sudah familiar dengan sepak bola Inggris dan sudah sering bermain kontra MU.Â
Kane bisa menjadi momok untuk MU. Tercatat dari empat laga bersama Muenchen, Kane sudah mencatatkan empat gol. Artinya, keran gol Kane tak berhenti walau pindah klub dan liga. Pendek kata, performa Kane tetap stabil sebagaimana yang ditunjukannya kala berseragam Tottenham Hotspur.
Apalagi, di Muenchen Kane ditopangi oleh pemain berkualitas. Hal itu bisa memudahkan Kane dalam urusan menjebol gawang lawan.
Lebih jauh, bertandang ke markas Muenchen, MU menghadapi tantangan serius
Tantangan paling pertama adalah isu perselisihan di antara pemain di dalam skuad. Perselisihan itu bisa membuat MU tak stabil.
Isu keretakan di antara para pemain mestinya terselesaikan dengan performa yang meyakinkan. Paling tidak, menang atau bermain apik kontra Muenchen bisa memberikan energi positif untuk skuad.
Tantangan lainnya adalah kekuatan Muenchen. Selain keberadaan Kane, juga Muenchen dilatih oleh Thomas Tuchel yang merupakan mantan pelatih Chelsea. Pengalaman dua musim di Chelsea bisa menjadi bekal untuk membenamkan MU pada jurang yang kian gelap.
MU sementara berada kondisi tak stabil. Ketidakstabilan itu bisa mengganggu performa MU dalam menghadapi Muenchen di Liga Champions Eropa.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H