Pendek kata, timnas Indonesia perlu mewaspadai kekuatan Turkmenistan. Bukan tak mungkin, Turkmenistan belajar performa Indonesia kontra Taiwan dan akan bermain hati-hati agar bisa mengunci permainan Indonesia.
Terlebih lagi, timnas senior Turkmenistan sempat kalah dari Indonesia dalam laga FIFA Matchday di stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Bisa saja, timnas Turkmenistan U-23 tak mau terjerembab dalam lubang yang sama sebagaimana yang dialami oleh timnas senior mereka.
Oleh sebab itu, Turkmenistan U-23 bisa bermain dengan hati-hati dan lebih mewaspadai kekuatan Indonesia.
Untuk itu, bermain sebagai tim perlu menjadi fondasi pertama dari Garuda Musa. Bermain secara individual perlu dikesampingkan, apalagi mau mengejar koleksi gol yang sudah dikoleksi dari laga sebelumnya.
Lebih jauh, timnas mungkin perlu bersabar menghadapi kesolidan permainan dari Turkmenistan. Bukan tak mungkin, permainan bertahan dan serangan balik akan menjadi gaya permainan Turkmenistan agar menghindari permainan agresif timnas Indonesia.
Timnas Indonesia tak diunggulkan saat berjumpa dengan Turkmenistan. Dengan kata lain, tak ada tim yang diunggulkan dalam laga. Segala sesuatu masih bisa terjadi, baik itu berupa kekalahan Indonesia atau kah sebaliknya.Â
Di tengah situasi itu, timnas Indonesia perlu mewaspadai kekuatan Turkmenistan. Kewaspadaan itu berupa menganggap serius lawan, menghargai kekuatan lawan, dan tampil pada level terbaik.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H