Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dilema Erik Ten Hag dan Ketimpangan Manchester United

7 September 2023   08:57 Diperbarui: 8 September 2023   09:52 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erik Ten Hag dan Jason Sancho. Foto: Oli Scarff/AFP via Kompas.com

Begitu pula dengan gelandang bertahan Sofyan Amrabat. Hojlund yang baru kembali dari cedera baru masuk pada babak kedua. Pemain yang dibandingkan dengan Erling Haaland pastinya butuh waktu beradaptasi dengan MU dan iklim sepak bola Inggris.

Lebih jauh, target operasi MU di bursa transfer tak berjalan mulus. Alih-alih membuka pintu untuk membiarkan beberapa pemain hengkang, cara itu tak berjalan lancar. 

Pasalnya, MU tak mencapai target untuk melepaskan beberapa pemain seperti Harry Maguire, Scott McTominay, Donny van de Beek, dan Antony Martial.

Padahal, para pemain ini sudah masuk dalam daftar jual. Sebabnya bukan karena kontribusi mereka yang minim, tetapi juga menjauhi penumpukan pemain di posisi yang sama. 

Misalnya, gegara gagal melego McTominay, Man United memiliki beberapa orang gelandang karena di bursa transfer berhasil mendatangkan Mount dan Sofyan Amrabat. Jadinya, McTominay bisa saja menjadi salah satu penghuni bangku cadangan musim ini apabila tak segera memperbaiki performanya. 

Dengan kondisi MU saat ini, Ten Hag seperti berada dalam posisi dilema. Di satu sisi, Ten Hag harus pasrah dengan kondisi skuad yang ada lantaran beberapa pemain cedera dan beberapa pemain baru pastinya membutuhkan proses adaptasi. 

Di sisi lain, Ten Hag juga berhadapan dengan tuntutan pihak klub. Kesabaran klub pasti ada batasnya. Terlebih lagi, selama masa Ten Hag klub sudah menggelontorkan sejumlah besar uang untuk membeli pemain baru.

Ketika performa klub tak meyakinkan, hasil akhirnya adalah pengakhiran hubungan kerja. Pastinya, keluarga Glazer yang menjadi pemilik klub berharap agar segera memperbaiki performa tim.

Bukan rahasia lagi jika keluarga Glazer kerap mendapat kecaman dari kubu suporter. Kegagalan penjualan klub yang sempat hangat ke pihak lain menjadi pukulan untuk suporter. 

Guna meredahkan kekecewaan suporter, pemilik klub harus memberikan yang terbaik, termasuk memberikan sejumlah uang pemain baru.

Langkah pemilik klub itu sudah terealisasi. Pekerjaan terakhir berada di tangan Ten Hag agar meramu para pemain sehingga bisa berjalan pada alur permainan yang meyakinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun