Artinya, pembelian MU untuk Mount bisa saja menjadi salah satu wajah kegagalan MU musim ini. Sebabnya, Mount sebenarnya sudah terpinggirkan di Chelsea lantaran performanya menurun. Namun, MU berani membelinya guna menguatkan skuad yang telah ada.
Selain itu, bek MU R. Verane yang absen karena cedera digantikan oleh Lindelof. Lindelof tampil tak begitu meyaksikan sebagaimana yang ditunjukkan oleh Verane apabila diduetkan dengan L. Martinez.
Pendek kata, Arsenal memberikan pelajaran untuk MU dalam membangun kedalaman skuad. Wajah MU masih tampak seperti tim yang terbangun dua musim lalu sebelum Ten Hag melatih MU.
Sebaliknya, wajah Arsenal kian kinclong lantaran antara tim utama dan tim cadangan mempunyai kekuatan yang persis sama. Kedalaman skuad Arsenal bisa membuat Arsenal bersaing ketat untuk menjadi juara musim ini.
Kekuatan Liverpool mengalahkan Aaron Villa
Setelah pekan lalu, Liverpool tampil mengagumkan kala mengalahkan Newcastle United, pada pekan keempat Liverpool menunjukkan performa yang persis sama. Bermain di kandangnya sendiri, Anfield, Liverpool membenamkan permainan Aston Villa dan berhasil meraih poin penuh dengan kemenangan 3-0.
Liverpool tampil mendominasi, baik dari sisi mencatatkan tembakan ke gawang Villa maupun penguasaan bola sepanjang laga.
Villa bukanlah lawan yang dipandang sebelah mata. Dari dua laga terakhir, tim asuhan Unai Emery itu gagal mengembangkan permainan terbaiknya karena Liverpool tampil lebih agresif dan intens.Â
Performa Liverpool kala menjamu Villa seolah memberikan pesan tentang kekuatan Liverpool dan kesiapan Liverpool untuk menjadi pesaing di tangga juara musim ini. Boleh dibilang, Liverpool berada pada jalur yang tepat untuk kembali menantang dominasi Manchester City apabila menimbang dua laga terakhir yang dimainkan oleh Liverpool.
Dari dua laga itu, terlihat pelatih Jurgen Klopp menemukan skuad yang umumnya mulai tampil konsisten. Kedalaman skuad mulai nampak.
Terbukti, Darwin Nunez dan Gakpo mulai tampil meyakinkan dan menjadi alternatif dalam sistem rotasi Klopp. Juga, L. Diaz dan Jota menguatkan lini depan Liverpool.