Selebihnya, Madrid tak getol mencari striker. Kegencaran Madrid musim lalu untuk membeli Kylian Mbappe dari Paris Saint Germain (PSG) tampak pudar. Terlihat Madrid tak begitu menggubris situasi Mbappe yang agaknya menggantung di PSG.
Begitu juga saat striker Tottenham Hotspur Harry Kane yang sudah dibeli oleh Bayern Munich. Madrid enggan menjadi pihak ketiga untuk mengganggu negosiasi antara Tottenham dan Munchen.
Sejauh ini, Madrid mendatangkan Joselu di posisi striker. Secara umum, Joselu bukanlah striker yang dikenal ganas untuk konteks La Liga Spanyol dan Eropa.
Kontra Barcelona dalam laga persahabatan, pelatih Carlo Ancelotti memanfaatkan duo pemain muda asal Brasil Vinicius Jr dan Rodridgo sebagai duet penyerang dan ditopangi oleh Bellingham yang agak berperan sebagai penyerang lubang.
Laga yang dimenangkan oleh Barca itu menunjukkan bahwa Ancelotti harus putar otak untuk menutup lubang yang ditinggalkan oleh Benzema.Â
Persoalan akan menjadi rumit saat menghadapi tim-tim asal liga-liga lain di Eropa dan ketatnya kompetesi yang dihadapi selama satu musim. Bagaimana pun, Madrid perlu membeli seorang striker yang sudah teruji di level domestik dan Eropa untuk menopang skuad yang sudah ada.
Dengan situasi saat ini, skuad Madrid agak timpang karena tak dilengkapi oleh striker yang berkualitas.
Berbeda dengan Barcelona yang mengatasi ketimpangan dengan melakukan sistem tambal sulam. Masalah keuangan menjadi salah satu alasan di mana Barca agak susah untuk membeli pemain.
Pilihan terakhir Barca adalah dengan merekrut pemain yang berstatuskan bebas transfer. Selain Gundogan, Barca juga mendatangkan mantan anak didikan La Masia, Oriel Romeu.
Romeu direkrut untuk mengisi tempat yang ditinggalkan oleh Sergio Busquets. Pilihan Barca mungkin dilatari oleh rekam jejak Romeu yang sudah mengenal DNA Barca dan pelatih Barca Xavi Hernandez gampang memainkannya dalam permainan tim.
Walau demikian, pilihan itu seperti ungkapan gali lubang dan tutup lubang dengan tanah yang sama. Pasalnya Romeu bukanlah pemain yang memberikan solusi jangka panjang. Dari sisi usia, 31 tahun, Romeu pun bisa pasrah tunduk dengan kondisi fisiknya. Terlebih lagi Romeu menggantikan Busquets yang sudah dua dekada sulit tergantikan di sebagai gelandang jangkar Barca.