Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cara Taktis Pep Guardiola Memperkuat Manchester City untuk Musim Depan

7 Juli 2023   17:53 Diperbarui: 7 Juli 2023   18:08 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pep Guardiola, Pelatih Manchester City. Foto: AFP/Paul Ellis via Kompas.com

Keberhasilan Manchester City meraih trebel pada musim 2022/23 menjadi catatan historis yang sangat mengagumkan. Banyak cacatan sejarah yang tercapai dari pencapaian tim berjuluk The Citizens  tersebut. 

Mulai dari keberhasilan Man City yang pertama kali meraih trofi Liga Champions dalam sejarahnya sebagai sebuah klub. Capaian itu menguatkan reputasi Man City di mata klub-klub Eropa. Bukan rahasia lagi jika kesuksesan Man City selama satu dekada terakhir dipandang sinis lantaran selalu kandas di Eropa. 

Namun, dengan trofi Liga Champions, ungkapan sinis pun seperti pupus. Man City mendapat pengakuan dari Eropa.

Investasi Man City semenjak diambil alih kepemilikannya oleh pengusaha kaya tak berakhir hampa. Penantian, memang, panjang. Namun, penantian itu berakhir dan seperti memberikan pelajaran bahwa untuk mencapai tingkat kesuksesan, sebuah klub mesti bersabar dalam proses tertentu. 

Man City bersabar dengan proses yang dibangun oleh Pep Guardiola. Tak tanggung-tanggung, Man City bersabar dengan Guardiola selama 6 musim hingga akhirnya meraih trofi Liga Champions.   

Tak Pelak, bagi Pep Guardiola, raihan trofi Liga Champions menaikan reputasinya sebagai seorang pelatih. Untuk kali pertamanya, Guardiola meraih trofi Liga Champions di luar Barcelona. Juga, Guardiola menjadi pelatih pertama yang meraih treble dengan dua klub yang berbeda. 

Tampaknya, Man City tak begitu cepat puas dengan prestasi yang diraih musim lalu. Hal itu tampak dari kegetolan Man City mencari pemain di bursa transfer. 

Setelah kehilangan Ilkay Gundongan yang memilih bergabung dengan Barcelona daripada memperpanjang kontraknya, Man City langsung membeli Mateo Kovacic dari Chelsea. Kovacic akan menguatkan lini tengah Man City sekaligus bisa mengisi lubang yang ditinggalkan oleh Gundogan. 

Man City beruntung mendapatkan tanda tangan Kovacic. Paling tidak, Kovacic sudah beradaptasi dengan sepak bola Inggris. Performanya bersama Chelsea juga tak terlalu buruk. 

Bahkan, Kovacic sempat menjadi andalan penting Thomas Tuchel dan Graham Potter di lini tengah. Konsistensinya agak menurun lantaran faktor cedera. Akibatnya, Kovacic jarang dimainkan sewaktu Frank Lampard menjadi pelatih interim Chelsea. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun