Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Asnawi Jadi Antitesis Naturalisasi dan Inspirasi untuk Piala Dunia U17

26 Juni 2023   09:51 Diperbarui: 27 Juni 2023   08:06 1253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asnawi Mangkualam menjadi pemain penting Indonesia kontra Argentina. (Foto: Kristianto Purnomo/Kompas.com)

Sosok Asnawi bisa menjadi inspirasi untuk pemain binaan lokal. Ternyata, kualitasnya tak berbeda jauh dengan pemain naturalisasi. Malahan, Asnawi mampu bersinar di antara pemain naturalisasi yang dimainkan oleh STY. 

Asnawi seperti menjadi antitesis pemain naturalisasi. Tentu saja, kehebatan Asnawi tak terlepas dari proses pembinaan yang dialaminya dan dijalaninya. 

Berkiprah di K League 2, liga divisi dua Korea Selatan, menjadi salah satu pelajaran berharga bagi Asnawi. Paling tidak, Asnawi mempunyai pengalaman di luar negeri dengan iklim klub yang berbeda dan sepak bola yang berbeda dari Indonesia. Pengalaman itu pun membuat Asnawi bertumbuh sebagai pesepak bola. 

Di sini terlihat bahwa kualitas pemain di dalam negeri bisa meningkat apabila diasah dengan proses pembinaan yang terbaik. Selain diberi kesempatan untuk berkiprah di luar negeri, juga PSSI bisa membangun sistem pembinaan yang setara atau seperti yang dibuat di luar negeri.

Kita seperti mengcopy kualitas pembinaan yang dibangun oleh klub-klub besar di luar negeri. Tujuannya, agar para pemain lokal bisa belajar dan kemampuannya bisa dinaikan. 

Ya, pemain naturalisasi mempunyai kualitas lantaran terbentuk dalam iklim pembinaan sepak bola yang terbaik. Belum tentu, pemain naturalisasi yang sama terlahir di Indonesia dan terbentuk oleh iklim pembinaan di Indonesia mampu mengeluarkan kualitas terbaik mereka. 

Asnawi bisa tampil bersinar di antara pemain naturalisasi berkat kualitas yang terasah lewat pengalamannya bermain di luar negeri. Pengalaman Asnawi itu seperti menjadi pelajaran bagaimana membangun pemain lokal. 

Selain diberi kesempatan untuk berkiprah di luar negeri, juga kita barangkali meniru proses pembinaan yang dibuat oleh negara dan klub yang sukses dalam urusan sepak bola. 

Tentu saja, hal itu tak segampang membalikan telapak tangan. Komitmen yang kuat dari setiap pihak di PSSI menjadi salah satu kunci. 

Event Piala Dunia U-17 bisa menjadi salah satu langkah terbaik untuk Indonesia. Alih-alih semata-mata memikirkan bagaimana meraih sukses, juga kompetisi itu menjadi momentum untuk pemain-pemain lokal membuktikan diri sekaligus belajar dari tim-tim kuat. 

Pendek kata, Piala Dunia U-17 bisa menjadi pelajaran bagi atlet-atlet lokal. Sehingga kelak, pecinta sepak bola tak hanya menyaksikan empat atau lima pemain lokal di antara pemain naturalisasi, tetapi 11 pemain lokal tanpa pemain naturalisasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun