Walau demikian, masuknya Italia U20 menjadi antitesis dari prestasi tim senior. Kondisi ini pun seperti mengambarkan sepak bola Italia, di mana proses pembinaan yang mengalami kementokan. Prestasi tim yunior seperti bertepuk sebelah tangan.Â
Hal itu bisa saja disebabkan oleh eksodus pemain asing ke Liga Italia. Eksodus pemain asing itu dibarengi dengan dominasi peran para pemain asing sehingga meminggirkan talenta-talenta muda pemain Italia. Jadinya, para pemain muda yang berprestasi di turnamen yunior kurang mendapat tempat atau juga terpinggirkan pada klub-klub yang tak masuk empat besar Liga Italia.Â
Padahal, kalau para pemain yunior mendapat tempat lebih dan bermain di klub-klub besar, mentalitas dan kualitas mereka terasah.Â
Tiga kali berturut-turut tim Italia masuk Piala Dunia U20. Namun, dua kali berturut-turut  juga timnas senior Italia gagal tembus piala dunia. Penghiburan Italia saat meraih trofi Piala Eropa tahun 2022 lalu. Namun, hal itu tak cukup lantaran dua kali gagal tembus Piala Dunia seperti mencoreng wajah sepak bola Italia.Â
Final Piala Dunia U20 menjadi momentum untuk memperbaiki citra sepak bola Italia. Juga, ini bisa menjadi langkah baru untuk  membangun timnas senior agar tak jatuh pada lubang yang sama. Â
Keberhasilan Italia juga masuk final mendapat dukungan kuat dari tuan rumah Argentina. Argentina yang dikandaskan Israel di perempat final seperti berbagi sukacita dengan kesuksesan Italia.Â
Hal itu dipengaruhi oleh faktor sejarah dan relasi dari kedua negara. Argentina mendukung kuat Italia lantaran kedekatan relasi yang sudah terbangun sejak di abad ke-19, di mana banyak orang Italia yang bermigrasi ke Argentina. Akibat dari migrasi itu, kultur Italia ikut terbangun di Argentina.Â
Tak ayal, banyak orang Argentina yang memiliki akar kuat dari Italia. Makanya, timnas Italia U20 memiliki dukungan kuat dari suporter lokal, Argentina. Dukungan kuat itu menjadi nilai plus bagi Italia U20 saat meladeni Uruguay di partai final nantinya.Â
Salam Bola
Â
Â