Milan Redamkan Agresivitas Napoli
Skor 1-0 di San Siro pada leg pertama belum mengamankan tempat Milan untuk tembus ke semifinal Liga Champions. Napoli pasti menggerakan segala energi agar membalikan keadaan kala Milan saat kedua tim bermain di stadion Diego Armando Maradona pada leg kedua.Â
Benar saja, dari catatan statistik menunjukkan bahwa Napoli mendominasi jalannya laga dengan catatan 74 persen. Tak tanggung-tanggung, Napoli mencatatkan 23 tembakan ke gawang Milan, namun hanya 4 yang tepat sasar.Â
Berbeda dengan Milan yang memilih bermain bertahan. Hanya mencatatkan 6 tembakan ke gawang Napoli, dan 4 yang tepat sasar. Kendati demikian, Milan terlebih dahulu unggul atas Napoli di babak pertama.Â
Keunggulan itu pun seolah menguburkan peluang Napoli tembus semifinal. Milan makin mengencangkan ikat pinggang dan tak sekalipun memberikan peluang Napoli untuk melakukan tembakan dari jarak dekat.Â
Akibatnya, Napoli lebih banyak melakukan tembakan spekulasi guna mencari gol penyama kedudukan di antara tembok kuat Milan. Lini belakang cukup solid. 45 kali Milan melakukan menghalau serangan Napoli, termasuk 3 penyelamatan gemilang penjaga gawang Milan, M. Maignan. Â
Pilihan Milan untuk bertahan tak salah. Bermain terbuka bukanlah opsi yang tepat untuk tim yang mau mencari jalan untuk lolos. Apalagi kontra Napoli, yang nota bene bermain di depan pendukungnya sendiri, dan sementara mencari cara untuk membalaskan dendam pada Milan.Â
Lagi-lagi Milan mencudangi Napoli di tiga laga terakhir. Dua laga sebelumnya, Milan berhasil menang. Salah satu kemenangan Milan di Serie A Liga Italia di mana Milan berhasil menang 4-0 atas Napoli di stadion Diego Armando Maradona.Â
Alih-alih memperbaiki situasi, Napoli kembali terjerembab di tangan Milan. Rupanya, Pelatih Milan, S. Piolo sudah mengetahui dengan baik formula yang tepat dalam meredam permain agresif Napoli pada musim ini baik di Eropa maupun di Italia. Â
Ya, Napoli menjadi salah satu sensasi di Liga Champions Eropa. Jalan Napoli ke babak 8 besar tak lepas dari permainan agresif nan solid. Bahkan, pelatih Manchester City, Pep Guardiola ikut memuji permainan Napoli yang dinilai sebagai salah satu tim yang cukup agresif di Eropa saat ini.Â
Akan tetapi, agresivitas Napoli runtuh di tangan Milan. Dengan memanfaatkan para pemain muda dan dipadukan dengan pemain senior seperti O. Giroud, Milan bisa meladeni semangat para pemain Napoli.Â