Kedalaman skuad tersebut yang membuat Man City sulit mengendorkan tekanannya pada Arsenal. Malahan, tekanan makin berat untuk Arsenal.Â
Hasil imbang kontra West Ham menunjukkan ketakstabilan Arsenal. Keunggulan di menit-menit awal tak dimanfaatkan semaksimal mungkin.Â
Penalti di babak pertama dan gol di babak kedua membuat Arsenal harus puas pulang dengan 1 poin. Namun, 1 poin itu tak cukup untuk meringankan beban Arsenal yang sementara diteror oleh Man City.Â
Seyogianya, keunggulan di babak pertama dimanfaatkan sebaik mungkin. Selain itu, B. Saka juga gagal mengkorvesi tendangan penalti yang bisa memberikan kemenangan untuk Arsenal. Hal ini
Arsenal benar-benar berada dalam tekanan. Situasi psikologis bisa ikut terpengaruh. Akibatnya, performa tim tak fokus. Cenderung "demam panggung" di mana bermain mendominasi tetapi tak berhasil mendapatkan poin penuh.Â
Erling Haaland Sulit Dikejar
Entah kata sifat apa yang patut disematkan untuk performa Erling Haaland pada musim pertamanya bersama Man City. Pemain yang dibeli dari Borusio Dortmund ini terus menambah kran golnya. Total 32 gol yang sudah dibuat oleh pemain asal Norwegia ini dan menyamai capaian Moh Salah.Â
Tinggal dua gol lagi, Haaland bisa mencapai rekor dari Alan Shearer dan Andy Cole. Shearer dan Cole sebelumnya mencetak 34 gol dari 42 laga.Â
Bukan tak mungkin, Haaland akan memecah rekor demi rekor hingga menjadi pencetak gol terbanyak dalam satu musim Liga Inggris. Peluang itu makin besar apabila menimbang sisa laga. Tertinggal 6 laga dan Haaland masih berada dalam kondisi terbaik.Â
Terlebih lagi, Haaland ditopangi oleh para pemain berkualitas yang sudah memahami dengan baik gaya permainan dari Haaland.Â