Pemecatan pelatih Julian Nagelsmann sebagai pelatih Bayern Muenchen cukup mengejutkan. Tak ada tanda-tanda relasi yang goyah atau pun rusak antara kubu Nagelsmann dan klub Muenchen.Â
Secara kasat mata performa Muenchen pada musim ini di tangan pelatih berusia 35 tahun ini tak begitu buruk. Kendati agak tak konsisten di kompetisi domestik, Muenchen terbilang sebagai tim yang tampil paling meyakinkan di Liga Champions Eropa pada musim ini.Â
Di kompetisi Bundesliga Jerman, untuk sementara Muenchen berada di posisi kedua di bawah Borussia Dortmund. Kedua tim hanya terpaut satu poin. Tempat di puncak klasemen sementara bisa ditentukan kala kedua tim bertemu pada 1 April mendatang. Dengan ini, Muenchen masih berpeluang menjadi juara Bundesliga untuk ke-11 musim secara berturut.
Nagelsmann dikontrak dari RB Leipzig dua musim lalu menggantikan pelatih Hans Flick. Kala itu, langkah Muenchen terbilang berani karena dari sisi usia dan pengalaman Nagelsmann masih begitu hijau untuk konteks klub sebesar Muenchen.Â
Belum lagi dari sisi usia, di mana Nagelsmann harus berhadapan dengan beberapa pemain yang seusia dengannya. Tentu saja, Nagelsmann harus menaikkan reputasinya guna mendapat respek dari para pemain senior, yang nota bene sudah lama mengabdi di Muenchen.Â
Salah satu alasan Muenchen karena gaya kepelatihan Nagelsmann yang cocok dengan kultur dan iklim klub Muenchen. Terlebih lagi, taktik Nagelsmann sebagai pelatih persis sama dengan gaya para pelatih yang dikontrak Muenchen.Â
Muenchen terbilang klub yang menganut sistem permainan gegenpressing, di mana tak mengandalkan permainan satu atau dua invididual, tetapi menekankan permainan tim secara menyeluruh.Â
Musim pertama Nagelsmann berjalan mulus. Dia membantu Muenchen meraih trofi Bundesliga. Musim ini, Nagelsmann kembali membantu Muenchen bersaing kuat di puncak klasemen Bundesliga dan berupaya membantu Muenchen meraih trofi Liga Champions.
Pertanyaannya, mengapa Muenchen nekat memecat Nagelsmann?Â
Pastinya, ada alasan mendasar yang terjadi antara klub dan si pelatih. Kekalahan dari Bayer 04 Leverkusen akhir pekan lalu tak bisa menjadi alasan dasar Muenchen memecat Nagelsmann.