Arsenal meraih kemenangan besar atas Fulham dengan skor yang sangat meyakinkan 3-0 (12/3/23). Laga yang berlangsung di stadion Craven Cottage ini menunjukkan dominasi Arsenal dan kemantapan Arsenal untuk meraih juara Liga Inggris pada musim ini.Â
Dari statistik, tercatat Arsenal menguasai jalannya laga dengan 56 persen dan melakukan 15 tembakan ke gawang Fulham dengan 7 yang tepat sasar. Fulham, memang, mengancam gawang Arsenal. Walau demikian, Fulham sangat sulit mencetak gol lantaran lini belakang Arsenal cukup solid.Â
Kemenangan ini pun memantapkan posisi Arsenal di puncak klasemen sementara Liga Inggris. Masih beda 5 poin dengan Manchester City yang bercokol di posisi ke-2 klasemen.Â
Dalam laga ini, Pelatih Mikel Arteta memainkan formasi 4-3-3. Dalam formasi ini, pelatih asal Spanyol ini kembali melakukan eksperimen. Leandro Trossard yang biasanya dimainkan di sisi kiri Arsenal dan kerap dijadikan pelapis dari Gabriel Martinelli didapuk sebagai penyerang tengah.Â
Walau tak mencetak gol, penyerang asal Belgia ini menjadi penyumbang 3 assis untuk 3 gol ke gawang Arsenal. Pengaruh Trossard ini mempertegas perannya membantu menaikan intensitas di lini depan Arsenal.Â
Semenjak Gabriel Jesus cedera pada Piala Dunia 2022 di Qatar, lini depan Arsenal ikut terpengaruh. Eddie Nketiah sempat dijadikan pengganti Jesus. Akan tetapi, Nketiah perlahan-lahan tampil tak konsisten.Â
Lantas, Arteta berani mencoba memainkan Trossard di sebagai penyerang tengah. Empat laga terakhir, Trossard menjadi penyerang tengah.Â
Rencana itu berhasil lantaran setiap kali pemain yang dibeli dari Brighton pada bulan Januari ini bermain sebagai penyerang tengah, Arsenal selalu menang.Â
Leandro Trossard, Efek Pilihan KeduaÂ
Trossard sebenarnya bukanlah pilihan utama Arteta pada transfer Januari lalu. Pilihan utama jatuh ke Mykhailo Mudryk. Akan tetapi, Arsenal gagal mendapatkan Mudryk lantaran harga yang dipatok terlalu tinggi. Mudryk kemudian dibeli oleh Chelsea.Â