Kemenangan Manchester United (MU) 3-1 atas Reading di babak ke-4 piala FA (29/1/23) melenggangkan jalan MU ke babak selanjutnya.Â
Tim yang berjuluk "Setan Merah" ini pun menambah tren positif, di mana MU masih menjadi satu-satunya di daratan Inggris yang bermain di 4 kompetesi berbeda.Â
Selain piala FA, MU juga masih bersaing di Piala Eropa, Piala Carabao, dan Liga Inggris. Barangkali situasi agak rumit di Liga Inggris apabila menimbang konsistensi pemuncak klasemen sementara, Arsenal.Â
Makanya, peluang MU meraih trofi bisa terjadi di Piala FA, Piala Carabao, dan Piala Eropa. Â
Hal itu tak mustahil untuk tercapai. Pelatih Erik Ten Hag benar-benar serius mau meraih trofi bersama MU di musim pertamanya apabila menilik gaya dan strategi Ten Hag.Â
Ditilik dari susunan skuad yang dimainkan oleh Ten Hag, umumnya rotasi pemain tak begitu berlaku. Walau terkesan tak fleksibel dalam urusan rotasi pemain, Ten Hag tampaknya mempertimbangkan untung dan ruginya apabila melakukan rotasi secara besar-besaran.Â
Dalam  laga kontra Reading, Ten Hag tak begitu melakukan rotasi besar-besaran. Lini depan dihuni oleh para pemain yang boleh dibilang menjadi pilihan pertama Ten Hag di empat laga terakhir. Â
Lalu, Ten Hag memercayakan duo gelandang jangkar Casemiro dan Erikessn di tengah untuk menghubungkan trio gelandang Antony, Bruno Ferandes, dan M. Rashford di lini depan. W. Weghorst kembali dimainkan sebagai striker tunggal.Â
Alhasil, MU tampil mendominasi. Statistik mencatat bahwa MU menghasilkan 28 tembakan ke gawang Rangers dan 8 yang tepat sasar.Â
Ten Hag hanya melakukan rotasi di lini belakang. Kontra Rangers, Ten Hag menduetkan duo H. Maguire dan V. Lindelof di jantung pertahanan. Lindelof dimainkan saat bermain kontra Nottingham Forest di piala Carabao. Kali ini, Lindelof didampingi oleh patner lamanya, Maguire.Â