Lalu, Casemiro diduetkan dengan C.Erikssen di posisi gelandang jangkar. Ten Hag juga menurunkan striker baru W. Weghorst sebagai striker tinggal menggantikan peran A. Martial.Â
Perubahan skuad itu tak mengubah intensitas permainan MU. MU menguasai jalannya pertandingan dan beberapa kali mengancam gawang Crystal Palace.
Perubahan skuad MU menjadi bekal untuk laga ketat di akhir pekan mendatang. MU akan menantang pemuncak klasemen sementara Liga Inggris, Arsenal.
Terang saja, Ten Hag harus mengistirahatkan beberapa pemain agar bisa tetap fit saat bermain kontra Arsenal.
Namun, hasil imbang tentu saja melemahkan ambisi MU. Alih-alih mendekatkan diri dengan puncak klasemen, MU malah kehilangan Dua poin. Padahal kemenangan kontra Crystal bisa menjadi suntikan moral untuk meladeni permainan agresif Arsenal akhir pekan mendatang.
Di lain pihak, hasil imbang yang dialami MU menjadi keuntungan untuk Arsenal. Selain Arsenal mempunyai waktu istirahat yang cukup, juga Arsenal mempunyai jarak poin yang cukup jauh dengan MU dengan 8 poin.
Selain itu, MU menghadapi situasi sulit lantaran kartu kuning yang diterima oleh pemain penting Casemiro menjadi kartu ke-5 untuk musim ini. Artinya, pemain asal Brasil ini akan absen saat bermain kontra Arsenal akhir pekan ini.
Casemiro menjadi pemain penting dalam skema permainan Ten Hag. Bahkan Casemiro menjawabi persoalan lini tengah yang kerap bermasalah pada musim laluÂ
Absennya Casemiro menjadi kehilangan terbesar untuk MU dan keuntungan untuk Arsenal. Ten Hag mempunyai pilihan antara Fred  dan McTomminay untuk diduetkan dengan Erikssen.Â
Namun, Fred dan McTomminay terlihat belum meyakinkan Ten Hag makanya pilihannya selalu jatuh pada Casemiro.
Kartu kuning yang didapat oleh Casemiro membawa keuntungan untuk Arsenal. Â MU pun harus putar otak untuk menutup pergerakan Martin Odegaard yang menjadi otak permainan Arsenal dan kerap menjadi penyumbang gol.Â