Hasil seri 0-0 di leg pertama semifinal Piala AFF 2022 kontra timnas Vietnam seperti pisau bermata dua untuk timnas Indonesia. Peluang untuk lolos memang tetap terbuka tetapi Indonesia mesti melewati tembok kuat nan tebal di kandang Vietnam, stadion Nasional My Dinh.
Paling tidak, Indonesia perlu membobol gawang timnas Vietnam untuk menang atau pun meraih hasil seri. Hasil kaca mata 0-0 bisa berujung pada uji mental para pemain lewat drama adu penalti.Â
Laga pertama menjadi bekal berarti untuk timnas Indonesia. Terlihat Vietnam menerapkan pola yang sama dengan Indonesia. Bermain bertahan sembari mencari celah dari keteledoran lini belakang.
Pola yang sama barangkali tetap dimainkan oleh Vietnam. Bagaimana pun, Vietnam pastinya waspada dengan kekuatan Indonesia dan tak begitu saja menganggap enteng Jordi Amat dan kawan-kawan.Â
Bermain di depan pendukung sendiri bukanlah jaminan semata-mata untuk timnas Vietnam menganggap enteng kekuatan Indonesia. Malahan, hal itu bisa menjadi beban untuk Vietnam apabila tak tampil optimal.Â
Di kubu Indonesia, keberhasilan melaju ke babak selanjutnya bergantung pada taktik dan strategi tim. Strategi di leg pertama cukup berhasil membendung agresivitas dan efektivitas permainan Vietnam.Â
Vietnam memang belum kebobolan sejauh ini di ajang Piala AFF 2024. Namun, produktivitas timnas Vietnam terhenti di tangan Indonesia. Pekerjaan rumah timnas Indonesia adalah bagaimana mencetak gol ke gawang Vietnam.Â
Pelatih Shin Tae-yong jeli membaca kekuatan  Vietnam. Formasi 5-4-1 berhasil membendung permainan Vietnam.Â
Pada leg kedua, sekiranya STY tak gegabah dan tetap jeli membaca taktik yang tepat untuk meladeni kekuatan Vietnam.
Strategi STY akan menjadi salah satu faktor penentu timnas Indonesia bisa lolos ke partai final Piala AFF.Â