Piala dunia 2022 menyisahkan banyak kesan dan pelajaran berharga. Kesannya tak semata-mata berkaitan dengan dunia sepak bola, tetapi sportivitas pemain, kerja keras, relasi di antara pemain dengan keluarga, relasi di antara suporter hingga relasi antara pemain.Â
Dari hal-hal itu kita pun bisa belajar banyak hal. Ternyata, sepak bola bukan sekadar olahraga, tetapi juga menyimpan sisi-sisi bermakna untuk kehidupan secara luas.Â
Timnas Argentina yang berhasil menjadi juara piala dunia 2022 di Qatar mendapat apresiasi besar dari pelbagai kalangan. Kemenangannya tak hanya dirayakan di Argentina, yang nota bene Argentina menentukan 20 Desember sebagai hari libur nasional, tetapi juga dirayakan di beberapa negara.Â
Pendek kata, Argentina telah membuat banyak orang jatuh cinta. Argentina yang kalah di laga perdana kala bermain kontra Arab Saudi berhasil membalikkan keadaan, membungkam kata-kata kritis dan sinis, sekaligus memberikan pelajaran yang berharga.Â
Paling tidak, tiga hal yang bisa pelajari dari Argentina untuk siapa saja, terlebih khusus timnas Indonesia yang akan menghadapi turnamen Piala AFF 2022.
Pertama, mentalitas pemenang.
Tak gampang meraih kekalahan di laga perdana. Apalagi kekalahan itu mengakhiri tren positif Argentina yang waktu itu memegang rekor tak terkalahkan di 36 laga.
Bak durian runtuh, status favorit Argentina pun ikut jatuh. Tak sedikit yang mulai mencoret Argentina dari calon juara.Â
Memang, kekalahan dari Arab Saudi sangat mengejutkan. Timnas Argentina dibully. Tak ketinggalan, bintang timnas Argentina Lionel Messi juga dipandang sinis karena gagal mengeluarkan kemampuan  terbaiknya bermain kontra salah satu wakil Asia tersebut.Â
Agaknya tak sedikit yang lupa bahwa Argentina datang ke Qatar sebagai tim yang meraih trofi Copa America dan trofi Finalissima. Sebagian besar skuad yang membantu meraih 2 trofi bertaraf internasional ini adalah para pemain yang berada di skuad piala dunia 2022.Â