Timnas Perancis pantas pulang dengan kepala tegak dari Piala Dunia Qatar. Selain masuk final dan berstatuskan runner up, timnas Perancis berhasil memukau pecinta sepak bola.Â
Kendati sudah defisit dua gol atas timnas Argentina, tim berjuluk dari Ayam Jantan ini berhasil memaksa Argentina untuk bermain hingga perpanjangan waktu. Bahkan di perpanjangan waktu, Perancis juga tolak tunduk tatkala Argentina sudah unggul 3-2.Â
Juga, timnas Perancis mematahkan kutukan yang menimpa juara bertahan di tiga piala dunia terakhir. Italia yang menjadi juara 2010 tak lolos dipenyisihan grup 4 tahun kemudian di Afrika Selatan.
Kemudian, Spanyol juara di Afrika Selatan kandas di penyisihan grup di Brasil. Nasib yang sama juga untuk Jerman yang kandas di penyisihan grup pada piala dunia di Rusia.Â
Perancis mematahkan kutukan itu. Perancis tak hanya melewati penyisihan grup, tetapi Perancis juga berhasil tembus final dan sekaligus menunjukkan bahwa kutukan tak mempan untuk tim berjuluk Les Blues ini.
Besar kemungkinan, Perancis akan menjadi penantang serius di Piala Dunia 2026 mendatang. Kylian Mbappe yang menjadi bintang di final piala dunia masih berusia 23 tahun.Â
Di Piala Dunia 2026, Mbappe berada pada puncak usia karir terbaik. Ditambah lagi dengan beberapa pemain muda seperti Ousmane Dembele, Camavinga, Aurelien Tchouameni, dan Dayot Upamecano.Â
Apabila dirunut lebih jauh, kehebatan timnas Perancis tak lepas dari polesan tangan dingin Didier Deschamps.Â
Pelatih yang berhasil mengantarkan Perancis sebagai juara piala dunia 2018 ini berhasil mempertahankan level permain terbaik Perancis di tengah pelbagai isu dan kondisi tim yang tak memungkinkan.
Mulai dari persoalan cedera yang menimpa pemain penting seperti Paul Pogba dan N'Golo Kante. Kedua pemain ini menjadi aktor penting membantu Deschamps mengantarkan Perancis menjadi juara Piala Dunia 2018.Â