Akan tetapi, menjadi juara tak segampang membalikkan telapak tangan. Prestasi terbaik timnas Belgia tatkala masuk semifinal Piala Dunia 2018 di Rusia.
Kendati tak meraih sukses di level turnamen internasional baik piala dunia maupun piala ereopa, timnas Belgia selalu konsisten meraih kemenangan setiap kali bertanding.Â
Pendek kata, Belgia tak boleh dipandang sebelah mata. Belgia yang berada di peringkat dua dunia menurut FIFA adalah salah satu saingan terkuat Eropa.Â
Nasib tragis terjadi pada Belgia di Piala Dunia 2022 seolah membahasakan akhir dari generasi emas. Beberapa pemain sudah berada di atas 30 tahun dan kemungkinan besar tak ikut bermain pada empat tahun kemudian.
Menjadi tantangan bagi Belgia tatkala tak ada regenerasi. Ketika tak terjadi regenerasi, generasi emas timnas Belgia pun seolah menjadi kenangan yang akan diingat dalam sepak bola Belgia.
Sebenarnya, trsingkirnya generasi emas Belgia ini juga dicorengi oleh rumor tak sedap dari ruang ganti. Relasi di ruang ganti tak begitu harmonis dan hal itu menyebar media.Â
De Bruyne bahkan menjadi bahan kritikan rekan setimnya. Pemain penting Manchester City ini kabarnya berselisih dengan Vertongen dan Eden Hazard.Â
Belum lagi relasi antara Kevin de Bruyne dan Thibaut Curtois tak berbicara satu sama lain lantaran masalah pribadi yang melibatkan kedua belah pihak.Â
Ya, ketika situasi ruang ganti sudah hambar, performa di atas lapangan pun ikut berdampak.Â
Belgia boleh saja mempunyai  sekumpulan pemain berbakat, namun kekuatan para pemain itu tak berdaya lantaran tak ada ikatan yang kuat dalam mengikat para pemain untuk bermain pada tujuan yang sama.
Akhir tragis perjalanan Belgia di piala dunia 2022 tak hanya disebabkan oleh turunnya performa para pemain, tetapi juga relasi di antara pemain sendiri.Â