Keseimbangan tiap lini tetap menjadi kekuatan terbesar setiap tim.Â
Menang tipis tetapi tak kebobolan bisa memberikan keuntungan untuk tim. Terlebih khusus untuk format piala dunia.Â
Di babak selanjutnya, tiap tim yang lolos tak hanya beradu produktivitas, tetapi juga menguji kesolidan lini belakang.Â
Karenanya, permainan atraktif dan indah taklah cukup. Yang paling penting adalah mencetak gol dan kemudian membangun pertahanan yang solid agar terhindar dari kebobolan.
Sejauh ini Tite menemukan formula yang tepat dalam menjaga gawang Brasil dari kebobolan.
Tite tetap memercayakan bek senior Thiago Silva dan Marquinhos di sentral pertahanan Tim Samba. Lalu, E. Militao di sisi kanan dan A. Sandro di bagian kiri.Â
Menjadi keuntungan Brasil berkat keberadaan Casemiro di lini tengah. Pemain Manchester United ini terbilang sebagai salah gelandang jangkar terbaik di dunia saat ini.
Duetnya dengan rekan setimnya di MU, Fred cukup meyakinkan. Ditambah lagi, dengan peran Lucas Paqueta untuk menopang lini depan.Â
Peran Casemiro tak bisa diragukan. Sisi kepemimpinannya menjadi salah satu faktor penting dalam menghubungkan lini belakang dan lini depan timnas Brasil.
Selain jeli dalam melakukan operan dan menciptakan peluang, Casemiro juga cekatan dalam urusan menghalau serangan lawan. Tekel-tekel akuratnya kerap kali menghalau serangan balik para pemain Swiss.Â
Tak ayal, lini belakang Brasil berhasil melakukan 9 kali menghalau serangan para pemain Swiss.