Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Petaka untuk Argentina, Jalan Sulit Lionel Messi, dan Keuntungan yang Bisa Dipetik

22 November 2022   19:48 Diperbarui: 22 November 2022   19:53 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Tango, Argentina secara mengejutkan kalah dari Arab Saudi (1-2) (22/11/22). Barangkali satu kata yang pantas disematkan pada hasil laga ini adalah "tragis!" untuk timnas Argentina.

Kekalahan ini mengejutkan karena di atas kertas Argentina yang berstatuskan sebagai juara Copa America 2021 sebenarnya unggul atas kekuatan Arab Saudi. Boleh dibilang Argentina bisa memanfaatkan laga ini sebagai kesempatan untuk meraih poin penuh.

Keunggulan Argentina 1-0 atas Arab Saudi di babak pertama runtuh di babak ke-2. Ketika di babak pertama Argentina cenderung bermain agresif namun tak tenang yang kerap berujung pada offiside dan beberapa gol yang dianulir, di babak kedua lini belakang Argentina kehilangan kosentrasi.

Terlihat Argentina kurang waspada dan menganggap enteng lawan. Hal itu bisa terbaca dari ketidaktenangan para pemain membangun serangan dan mengantisipasi serangan lawan.

Malahan, Arab Saudi yang sepertinya memberikan pelajaran penting untuk Argentina kala bermain di turnamen besar. Arab Saudi tak begitu panik meladeni kekuatan Argentina. Bergaya pragmatis, Arab Saudi berhasil mengunci Argentina kala sudah unggul dalam urusan gol.

Rekor tak terkalahkan Argentina pun berakhir tanpa tak terduga. Alih-alih mengambil poin penuh dari Arab Saudi, malahan Lionel Messi dan kawan-kawan mengalami kekecewaan yang cukup mengejutkan.

Kekalahan Argentina menjadi kejutan pertama pada piala dunia 2022 di Qatar. Sebelumnya, tim-tim kuat selalu tampil meyakinkan hingga seolah sulit mendapatkan hasil laga yang mengejutkan.

Akan tetapi tak butuh waktu lama, yang mana setelah hari ketiga perhelatan piala dunia, Argentina yang mendapat kejutan yang menyakitkan dari Arab Saudi.

Pelajarannya, tak boleh menganggap enteng lawan walaupun levelnya jauh berbeda atau berada pada level terbawa. Bagaimana pun, mentalitas kuat yang dipadukan dengan dedikasi dan kerja keras menjadi kunci kuat meraih kemenangan.

Arab Saudi menunjukkan mentalitas kuat apabila dibandingkan Argentina. Terlihat tak gentar bersua pemain sekelas Messi atau pun nama besar Argentina.

Sebaliknya Argentina kalah mental. Tak mampu memanfaatkan keunggulan. Cenderung tak tenang dan lebih mencari hasil daripada membangun proses yang baik untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Timnas Argentina merasakan sengatan tajam dari Arab Saudi. Kekalahan ini secara tak langsung merumitkan situasi Argentina di kualifikasi grup. 

Pasalnya, pada dua laga terakhir di Grup C Argentina melawan tim-tim yang berada di atas level Arab Saudi dan juga sudah makan garam untuk konteks piala dunia. Meksiko dan Polandia. 

Kekalahan yang mungkin memalukan dan serentak membebankan. Jalan Argentina kian terjal. Belum tentu, Argentina mampu menyapu bersih di dua laga terakhir dan kelak bisa melapangkan jalan Argentina apalagi masih mempertahankan permainan yang sama.

Kekalahan dari Arab Saudi pastinya berdampak pada Lionel Messi. Berstatuskan sebagai kapten tim dan pemain bintang, Messi sangatlah berharap piala dunia 2022 menjadi tuah terakhir untuk meraih sukses bersama timnas.

Juga, kesuksesan di piala dunia menjadi kesempatan untuk mempertegas status Messi sebagai pemain terbaik, bukan saja karena faktor kesuksesan di level klub tetapi juga level negara. 

Kesuksesan Messi membantu Argentina meraih trofi Copa America menjadi salah satu contoh yang sangat jelas bagaimana kesuksesan bersama timnas memberikan energi positif untuk pemain yang berjuluk la pulga tersebut.

Akan tetapi kekalahan di laga perdana dari Arab Saudi menjadi petaka yang tak terduga untuk Messi dan kawan-kawan. Messi yang sudah dieluh-eluhkan di tanah Argentina pasti kembali mendapat sorotan tajam.

Akibat lanjutnya, status Argentina sebagai salah satu favorit turnamen piala dunia ikut dikritisi dan diejek. Ternyata Argentina gagal menunjukkan mentalitas pemenang laiknya saat meraih rekor 35 laga tak terkalahkan dan saat meraih trofi finalissima dan Copa America.

Argentina benar-benar berada dalam situasi sulit. Meksiko dan Polandia bisa memanfaatkan kekalahan itu untuk mengkalkulasi kelolosan di babak selanjutnya.

Ya, secara tak langsung kekalahan Argentina menjadi Keuntungan untuk Polandia dan Meksiko. Termasuk untuk Arab Saudi jika mempertahankan level permainan yang sama di dua laga terakhir. Dengan ini, persaingan di Grup C makin sengit serentak merumitkan peluang Argentina untuk lolos.

Padahal, kalau ditimbang lebih jauh Argentina bisa memanfaatkan laga kontra Arab Saudi sebagai kesempatan untuk mengamankan poin penuh dan meberikan tekanan untuk Polandia dan Meksiko.

Namun, kekalahan Argentina dari Arab Saudi membuka peluang dan kalkukasi baru dalam melihat kemungkinan untuk lolos ke babak selanjutnya untuk tim seperti Polandia dan Meksiko.

Jalan Argentina ke babak selanjutnya tampaknya terjal dan sulit. Status favorit tercoreng dan tarian terakhir Messi di piala dunia pun bisa saja berakhir dengan cara yang menyakitkan.

Salam bola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun