Barcelona lagi-lagi tak mampu menundukan Bayern Muenchen di kandangnya. Kekalahan 2-0 di Allianz Arena dini hari WIB (14/9) terus memperpanjang catatan buruk Barca kala bertandang ke markas Die Roten, julukan Munchen.Â
Hal ini menambah rentetan kekalahan Barca dari Muenchen pada tiga musim terakhir di Liga Champions. Rupanya, Muenchen masih menjadi momok yang sulit untuk terhapus dari ingatan Barca.Â
Barca sebenarnya bertamu ke Allianz Arena dengan kepercayaan diri yang cukup tinggi. Selain belum terkalahkan pada musim ini dan tampil ciamik, Barca juga datang dengan membawa materi skuad pemain yang cukup meyakinkan.Â
Malahan, Muenchen yang seyogianya berwaspada penuh pada Barca. Selain Muenchen tampil tak begiti menggigit di beberapa pekan Bundesliga Jerman, juga karena Barca mempunyai Roberto Lewandowski, yang nota bene mantan pemain Muenchen.
Lewandowski menjadi salah satu faktor di mana Barca bisa mengatasi Muenchen. Namun, tuah Lewandowski tak bekerja untuk tim yang telah dibelahnya selama 9 musim.Â
Barca kesulitan untuk meruntuhkan kesolidan lini belakang Munchen. Sebaliknya, Muenchen yang tak terlalu mendominasi mampu memanfaatkan peluang untuk menjadi gol.Â
Dari statistik memperlihatkan bahwa memang Barca sudah berhasil mengimbangi kekuatan Munchen. Tampil dominan. Juga, sudah mengancam pertahanan Muenchen.Â
Terlihat Barca mampu mencatatkan 19 Â tendangan ke gawang Muenchen dan Munchen hanya mempunyai 13. Artinya, lini depan Barca menunjukkan tingkat intensitas.Â
Juga, Barca memegang kendali kontrol pertandingan. Lima menit pertama, Munchen mendominasi. Setelahnya, perlahan tetapi pasti, Barca mengambil kontrol laga.Â
Bahkan Barca mampu untuk merebut bola dari penguasaan Munchen hingga cukup beberapa kali menekan Muenchen. Lini belakang Barca juga mampu menghalau upaya serangan balik Muenchen. Â Â