Hidup pribadi pesepakbola terkenal kerap menjadi sorotan. Kehidupan pribadi itu bisa menyangkut hidup harian di rumah pribadi, keluarga para pemain, hingga urusan keagamaan.
Hidup keagamaan seorang pesepakbola akan gampang teridentifikasi lewat bahasa tubuh ketika memasuki lapangan sebelum pertandingan, sewaktu melakukan selebrasi karena mencetak gol, hingga saat berkumpul bersama para pemain lain.
Tercatat beberapa pemain sepak bola terkenal taat dalam menghidupi ajaran agama. Contohnya Mohamed Salah dan Sadio Mane yang beragama Islam.
Kedua pemain ini terbilang sebagai sosok yang taat menghidupi ajaran agama.
Konon, cara hidup Mohamed Salah sempat memberikan inspirasi masyarakat di kota Liverpool, di mana terjadi penurunan phobia pada agama Islam.
Hal yang sama juga dengan Sadio Mane, yang getol membangun rumah ibadah di negaranya, Senegal. Selain aktif dalam kegiatan  amal, Mane juga terbilang sebagai penganut agama yang konsisten.
Dalam arti, Mane tak hanya menghidupi ajaran agamanya sewaktu melakukan selebrasi karena mencetak gol, atau juga pada hari-hari raya besar.
Konsistensi Mane dalam menghidupi ajaran Islam nampak saat berhadapan dengan situasi-situasi yang berseberangan dengan keyakinannya.
Misalnya, ketika masih berseragam Liverpool, Mane dan Salah memilih untuk tak berselebrasi merayakan keberhasilan Liverpool dengan meminum minuman alkohol. Keputusan ini adalah bagian dari keyakinan yang dianut oleh si pemain.
Yang paling santer saat ini ketika Mane sudah pindah dan berseragam Bayern Munchen.