Kemenangan (2-1) Manchester United (MU) atas Liverpool (23/8) dalam lanjutan Liga Inggris 2022/23 di stadion Old Trafford meninggalkan pelbagai macam kesan dan pesan di tubuh Setan Merah, julukan MU.
Kesan yang paling pertama  dan utama adalah kembalinya aura kemenangan. MU, yang mungkin diprediksi kembali ditundukan oleh Liverpool, malah menjadi momok yang menyulitkan Liverpool di Old Trafford.
MU tampil agresif. Taktik pelatih Erik Ten Hag jitu dalam meladeni dan meredam kekuatan Liverpool. Ten Hag mengakui bahwa Liverpool memiliki kualitas yang bagus, dan untuk meredam kualitasnya itu, MU bermain menekan Liverpool, bukan bertahan dan menanti Liverpool kehilangan bola.
Pelbagai pesan positif pun bergelora di Old Trafford. Setelah menderita dua kekalahan di dua laga perdana di Liga Inggris, Ten Hag pun mengakui bahwa kemenangan kontra Liverpool merupakan permulaan dari kebangkitan MU.
Artinya kata-kata Ten Hag bisa beragam. Salah satunya, Ten Hag sudah menemukan formula skema tim yang bisa menjawabi taktiknya di tim.
Skuad yang dipercayakan Ten Hag dalam laga kontra Liverpool ini akan dipertahankan, dan hanya dipoles dengan pemain-pemain tambahan seperti Casemiro yang sudah sah menjadi pemain MU, dan juga pemain sayap Ajax, Anthony yang kabarnya kuat diincar MU.
Akibatnya pada pemain yang dicadangkan, seperti Harry Maguire yang nota bene kapten MU dan mega bintang Cristiano Ronaldo. Duo pemain ini harus siap sedia untuk menghadapi nasib yang sama apabila performa MU berjalan konsisten.
Cara mendapatkan tempat secara regular, yakni lewat memperbaiki performa dan mengikuti instruksi pelatih. Ten Hag cukup berani membangkucadangkan keduanya.Â
Tempat Harry Maguire sebagai kapten pun dipercayakan kepada Bruno Fernandes. Di lini belakang, Ten Hag menduetkan Raphael Varane dan Lisandro Martinez.Â
Duet Varane dan Martinez tampil solid. Â Martinez yang dikritik karena tingginya tak menjawabi standar tinggi untuk kategori pemain belakang mampu tampil solid sebagai rekan Verane.