Man City ditinggalkan Gabriel Jesus, Oleksandr Zinchenko, Raheem Sterling, dan Fernandinho.Â
Sementara itu, Liverpool ditinggalkan oleh Sadio Mane,  Divock Origi, dan  Takumi Minamino.Â
Secara umum, pemain yang pergi telah memberikan kedalaman skuad untuk kedua tim. Walau demikian, kedua tim juga berhasil menutup lubang yang ditingalkan dengan merekrut para pemain yang cukup menjanjikan.Â
Man City berhasil mendapatkan Alvarez, Erling Haaland, dan Kalvin Phillips. Phillips dipandang sebagai pemain yang menutup gap yang ditinggalkan oleh Fernadinho, dan Haaland dinilai sebagai striker yang sangat dinantikan Man City.Â
Sementara itu, Liverpool  mendatangkan pemain muda yang cukup menjanjikan, yakni Darwin Nunez dan Fabio Carvalho. Nunez sendiri didapuk untuk mengisi lubang yang ditinggalkan oleh Sadio Mane. Ini akan menjadi tantangan berat Nunez agar bisa menghapus bayang-bayang Mane dari Anfield.Â
Carvalho menambah edisi gelandang serang Liverpool. Pemain yang didatangkan dari Fulham ini pun sudah menarik perhatian Anfield, dan bahkan menjulukinya dengan sebutan "Coutinho baru."
Menimbang pergerakan kedua tim di musim transfer, Man City dan Liverpool berhasil membeli pemain bukan saja untuk menguatkan tim, tetapi juga menjaga kedalaman skuad untuk musim depan.Â
Di tengah tuntutan kompetesi dan persaingan yang makin kuat, setiap tim perlu mempunyai kedalaman skuad yang mumpuni agar tetap menjaga konsistensi selama satu musim.Â
Man City dan Liverpool telah membangun ini semenjak keberadaan Pep Guardiola dan Jurgen Klopp. Keduanya mempunyai filosofis permainan yang jelas, dan dengan ini keduanya terlihat fokus dalam mengidentifikasi pemain yang benar-benar cocok dengan gaya permainan tim.Â
Salam Bola Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H