Sejauh ini, Manchester United (MU) masih menjadi kuda pacuan terdepan, dan bahkan satu-satunya klub yang nekat mau membeli Frenkie de Jong dari Barcelona. Kabarnya, MU sudah melayangkan beberapa kali proposal ke Barca.
Akan tetapi, negosiasi terlihat berjalan ketat. Tak menutup kemungkinan Barca menjual salah satu pemain pentingnya itu demi mendapatkan suntikan dana.
Masalah keuangan menjadi halangan bagi Barca untuk aktif membeli pemain di musim transfer saat ini. Ada beberapa pemain yang ditargetkan, namun benturan keuangan membuat Barca seolah tak berdaya untuk bernegosiasi.
Persoalan ketidakstabilan keuangan di Barca ini secara tak langsung menjadi berkah tersendiri untuk MU. Cepat atau lambat, bisa saja Barca akan luluh dengan proses negosiasi dan membiarkan De Jong pergi.
Untuk kubu Barca, kepergian De Jong memang tak terlalu meninggalkan lubang besar. Paling tidak, Xavi sudah memiliki Pedri Gonzales dan Gavi di lini tengah.
Juga, kabarnya Xavi tertarik untuk mendatangkan Bernardo Silva dari Manchester City. Tentu saja, rencana mendatangkan Silva ini bisa terealisasi apabila Barca memiliki sejumlah uang yang pas untuk harga yang dipatok untuk Silva oleh Man City.
Jadi, situasi negosiasi antara MU dan Barca tentang De Jong sangat bergantung pada langkah-langkah Barca di musim transfer. Paling tidak, Barca menargetkan dua pemain, Roberto Lewandowski dari Bayern Munchen dan Bernardo Silva dari Man City.
Kedua pemain ini memiliki patokan harga tertentu. Barca pun harus mengucurkan sejumlah uang untuk mendapatkan kedua pemain.
Makanya, menjual De Jong menjadi salah satu opsi Barca dan sumber dana untuk membeli Silva dan Lewandowski.
Makanya, harga yang dipatok untuk De Jong bukanlah harga murah. MU mempunyai harga, namun Barca tetap memiliki standar tersendiri. Akibatnya, negosiasi di antara kedua klub berjalan alot.
Pelatih baru MU, Erik Ten Hag sangat membutuhkan De Jong menjadi bagian dari skuad di awal karirnya di MU. Barangkali ini juga yang membuat Barca untuk mematoknya dengan harga tinggi.
Rekam jejak relasi antara Ten Hag dan De Jong di Ajax menjadi salah satu pertimbangan Ten Hag untuk menjadikan De Jong sebagai pemain penting di MU. Ini sudah terbukti ketika De Jong menjadi salah satu pemain terbaik Ten Hag di Eredivise Belanda dan Liga Champions.
Terlebih lagi, Paul Pogba sudah pergi ke Juventus dengan status sebagai pemain bebas transfer. Pahadal, dari sisi kualitas Pogba masih bisa memberikan banyak hal untuk MU. Ini menunjukkan Ten Hag lebih memilih pemain lain sebagai jenderal lapangan lain daripada Pogba.
Relasi baik dengan Ten Hag bisa menjadi salah satu alasan untuk De Jong mengiakan tawaran MU. Kendati De Jong sempat menyatakan tak mau pindah dari Barca, namun pengalaman masa lalu bisa meluluhkan pikiran si pemain. Â
Resikonya juga cukup besar untuk De Jong apabila pindah ke MU. Sebagai pemain yang ditargetkan dan kemudian dipercayakan Ten Hag, De Jong bisa ikut berdampak apabila relasi Ten Hag dan MU terpecah.Â
Bukan rahasia lagi jika kursi pelatih MU terbilang tempat panas, dalam mana sudah ada beberapa pelatih yang dipecat semenjak kepergian Sir Alex Ferguson.
Hal yang sama juga bisa terjadi dengan Ten Hag apabila gagal memenuhi ekspetasi klub. Di tengah persaingan Liga Inggris yang makin kuat, MU perlu energi ekstra untuk meningkatkan permainan tim.
Kalau tidak, MU akan terus mengalami masalah seperti musim-musim sebelumnya. Akibatnnya, Ten Hag bisa saja menjadi korban dan pemain yang didatangkannya bisa ikut menjadi korban dari kepergian Ten Hag.
Dengan ini, De Jong tak hanya sekadar mengiakan MU karena faktor Ten Hag. Pertimbangan performa tim secara umum perlu menjadi hal yang dipertimbangkan.
Belum tentu, ide Ten Hag yang berhasil membuat De Jong tampil sebagai pemain penting di Ajax berjalan searah di MU.
Situasi MU penuh dengan dinamika.Â
Pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandez, David de Gea dan beberapa pemain lain menjadi para pemain yang perlu mendapat terdepan di skuad utama.
Selain itu, tuntutan pasaran juga menjadi salah satu hal yang bisa mengganggu konsentrasi tim. MU yang branding-nya sudah dikenal luas harus meningkatkan performa di lapangan hijau.
Ronaldo menjadi salah satu faktor yang meningkatkan pasaran MU. Pemain senior ini juga menjadi penyumbang gol terbanyak untuk MU.
Namun, kegemilangan Ronaldo tak dibarengi dengan performa tim secara umumnya.
Situasi ini menjadi pekerjaan rumah terbesar Ten Hag. Untuk menyelesaikan PR itu, Ten Hag begitu getol untuk mendapatkan De Jong dari Barca.
Akan tetapi, upaya itu seolah seperti jalan memecahkan teka-teki yang begitu rumit. Belum ada tanda-tanda yang jelas di mana De Jong mengiakan bergabung dengan MU pada musim depan.
Salam Bola Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H