Pergantian kepemilikan sebuah klub bisa mengubah performa tim di lapangan hijau. Perubahan itu bisa bergerak ke arah yang positif, tetapi bisa juga ke arah yang negatif.Â
Klub Liga Inggris, Chelsea mengalami pergantian kepemilikan. Dari tangan pengusaha asal Rusia, Roman Abramovich ke pengusaha asal Amerika Serikat Todd Boehly.Â
Abramovich yang nota bene berkewarganegaraan Rusia harus rela melepaskan klub yang telah dibelinya itu sejak 2003. Gegara konflik Rusia dan Ukraina, Abrahimovich mendapat getah karena sanksi yang diberlakukan di Inggris.Â
Sontak saja, pergantian ini juga dibarengi dengan hengkangnya beberapa figur sentral di Chelsea. Terlebih khusus mereka yang terbilang dekat dengan Abramovich.Â
Yang terkini adalah keputusan direktur olahraga klub, Marina Granovskaia. Perempuan berdarah Rusia dan Kanada ini memilih untuk pergi dari Chelsea.Â
Granovskaia memainkan peran penting sebagai direktur klub, termasuk dalam urusan proses transfer pemain di Chelsea. Pendek kata, Granovskaia seolah menjadi tangan kanan Abramovich di Chelsea.Â
Dia terbilang sebagai salah satu sosok yang sukses dalam urusan negosiasi pemain yang masuk dan keluar dari Chelsea.Â
Ketegasannya dan kepandaiannya bernegosiasi berbuah dengan kualitas tim yang dimiliki Chelsea selama lebih dari satu dekade.Â
Salah satu contoh yang masih segar dalam ingatan ketika Chelsea berhasil menyalib Liverpool dalam mendapatkan tanda tangan Timo Werner. Â Tak ayal, Granovskaia pun dijuluki sebagai "dewi transfer Chelsea".
Kepergian sosok sentral seperti ini akan meninggalkan lubang besar untuk Chelsea. Chelsea harus segera mencari pengganti yang sepadan agar bisa mengatur proses transfer pemain.