Real Madrid berhasil mengamankan tanda tangan Antonio Rudiger. Bek timnas Jerman ini didatangkan dari Chelsea sebagai pemain berstatuskan bebas transfer.
Setelah mengamankan tanda tangan pemain berusia 29 tahun ini, Madrid kemudian mengunci Aurelien Tchouameni dari AS Monaco. Madrid nekat menggelontorkan uang sebesar 80 juta Euro untuk mendatangkan pemain berusia 22 tahun ini.Â
Apabila menimbang langkah transfer dua pemain ini, boleh dibilang Madrid melakukan cara transfer yang cukup cerdik. Rudiger bisa menguatkan barisan belakang Madrid. Lini belakang Madrid makin kuat walaupun akan ditinggalkan oleh Marcelo.Â
Hampir serupa dengan langkah merekrut Tchouameni. Tchouameni menjadi pelengkap trio pemain muda di tengah Madrid yang sudah dihuni oleh Camavinga dan Falverde. Trio Tchouameni, Falverde, dan Camavinga diprediksi akan menggantikan peran trio gelandang senior Luka Modric, Toni Kross, dan Casemiro pada waktu yang akan datang.Â
Ketiga trio gelandang ini masih berkiprah di Madrid hingga musim depan. Modric baru saja memperpanjang kontraknya setahun dengan Madrid. Artinya para gelandang muda masih mempunyai waktu untuk bisa belajar dari Modric, Kross, dan Casemiro di lini tengah.Â
Makanya langkah Madrid menggelontorkan sejumlah uang untuk mengamankan tanda tangan Tchouameni sangatlah cerdik. Madrid sementara melakukan regenerasi untuk mengisi lubang yang akan ditinggalkan oleh pemain berpengaruh seperti Modric.Â
Langkah ini juga sangat bertolak belakang dengan cara kerja madrid di tahun 2000-an. Dalam mana, Madrid cenderung tak hanya membeli pemain berkualitas, tetapi juga pemain itu mempunyai harga bisnis yang tinggi di pasaran.Â
Kali ini, Florentino Perez lebih mengedepankan prestasi daripada nilai pasaran yang bisa dibawa oleh pemain baru. Toh, prestasi itu pula yang akan menaikan pamor Madrid.Â
Tak ayal, Madrid tetap menjadi klub yang popular berkat prestasi yang ditorehkannya di La Liga Spanyol dan di Liga Champions.Â
Raihan trofi Liga Champions yang ke-14 membuat pamor Madrid makin meningkat. Tanpa mengandalkan para pemain bintang dan berharga mahal, Carlo Ancelotti berhasil membuat Madrid sebagai tim yang tampil konsisten di Eropa.Â