Bahkan Xavi yang menggantikan Koeman di bulan November tahun lalu sebagai pelatih juga seolah berhadapan dengan situasi yang sama. di beberapa laga terakhir.Â
Selain dari situasi kedua tim ini, tim yang tampil cukup konsisten dari awal musim Real Sociedad dan Sevilla juga mengalami kemunduran semenjak masuk tahun 2022. Sevilla tetap bertahan di empat besar. Sementara Sociedad perlahan terlempar dari 4 besar.Â
Sementara Madrid tetap mempertahankan hasil positif secara konsisten, terlebih memasuki tahun 2022. Faktor pengalaman Ancelotti mampu membangun Madrid sebagai tim yang berupaya meraih setiap kemenangan.Â
Ya, keberhasilan Madrid saat ini tak lepas dari peran Ancelotti. Walau nasib Ancelotti belum terlalu jelas, pelatih asal Italia ini tak terlalu memedulikan rumor di luar lapangan.Â
Barangkali faktor pengalamannya di lintas klub-klub besar Eropa membuat Ancelotti sudah kuat secara mental. Pengalaman Ancelotti, memang, tak bisa diragukan.Â
Raihannya mendapatkan trofi La Liga Spanyol menambah daftar koleksi gelarnya sebagai pelatih. Menariknya, Ancelotti menjadi pelatih pertama yang meraih trofi domestik dari 5 liga di Eropa (AC Milan, Chelsea, PSG, Bayern Munchen, dan Real Madrid).
Capaian mempertegas status Ancelotti sebagai pelatih terbaik saat ini. Di tengah kemunculan para pelatih muda dengan gaya permainan yang cukup berbeda, Ancelotti tetap bertahan dengan gaya khasnya.Â
Hal itu terlihat ketika Real Madrid bersua Manchester City di leg pertama semifinal Liga Champions. Ketika Pep Guardiola begitu aktif memberikan instruksi kepada para pemain di lapangan, Ancelotti tampak tenang di pinggir lapangan.Â
Gaya khas ini bisa menjadi salah satu motor yang membuat permainan tim juga ikut tenang. Tak cepat paknik ketika tim lawan lebih dulu unggul. Hasilnya, banyak kali Madrid berhasil mengembalikan keadaan ketika tim lawan sudah unggul.Â
Ancelotti adalah salah seorang pelatih veteran. Dia sudah bersinar ketika Sir Alex Ferguson, Arsene Wenger, dan Capello sudah bersinar di daratan Eropa.Â
Sinarnya seolah enggan pupus bersama usianya. Mantan pelatih AC Milan masih menjadi sosok yang diperhitungkan di tengah kemunculan nama-nama seperti Pep Guardiola, Jurgen Klopp, Jose Mourinho hingga Antonio Conte.Â