Nama Mandalika menjadi buah bibir beberapa pekan terakhir. Gegara perhelatan MotorGP dan sirkuit cantiknya, nama Mandalika diulas dari pelbagai sisi.
Segala situasi yang terjadi di sirkuit Mandalika menjadi perhatian warganet. Mulai dari kehadiran pawang hujan, Mark Marquez yang gagal tampil karena cedera, sampai cerita gosip tentang Mark Marquez yang kedapatan memberikan sesuatu kepada presenter cantik, Angie Ang.
Pendeknya, Mandalika menyatukan dan membagikan aneka kisah hidup negeri ini. Selain kisah-kisah itu, beberapa politikus juga turut hadir dan menjadi perhatian publik.
Adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo termasuk dua orang politikus yang hadir dalam ajang ini. Saya tertarik untuk melihat kehadiran mereka dan coba menarik pesan yang bisa diambil dari pesona Mandalika. Â
Baik Anies maupun Ganjar, keduanya diperkirakan akan terlibat dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Nama mereka terbilang diperhitungkan. Popularitas mereka tak diragukan.
Dari hasil survei beberapa lembaga kerap kali menunjukkan popularitas dari dua sosok ini. Seperti yang terlansir dari Kompas.com (23/10/2021), survei yang dibuat oleh Litbang Kompas dan termuat dalam Kompas.id menunjukkan keunggulan sosok Ganjar dan Anies.
Tercatat jika Ganjar mempunyai elektabilitas yang sama dengan Prabowo Subianto (13,9 persen). Lalu, Anies berada di peringkat ke-3 dengan mengumpulkan 9,6 persen.
Ini hanyalah salah satu dari beberapa survei yang menunjukkan bahwa Ganjar dan Anies bisa menjadi sosok popular yang bisa bertarung dalam Pilres 2024. Bahkan ada pula yang coba menyandingkan Anies dan Ganjar dalam satu paket.
Terlepas dari hasil survei, pengalaman dari Mandalika bisa secara tak langsung memberikan pesan politik. Bagaimana pun, pembangunan yang terjadi di negara ini tak lepas dari keputusan politik.
Ya, kesuksesan Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi dalam membangun sirkuit MotorGP bertaraf Internasional dan sekaligus melangsungkan acara internasional ini memberikan pesan kepada dunia bahwa Indonesia tak boleh dipandang sebelah mata. Kesuksesan ini pun merupakan buah dari keputusan dan keberanian berpolitik.