Trent menjadi salah satu bek yang produktif bukan saja soal gol, tetapi juga dalam menciptakan assist kepada rekan setimnya.
Selain Trent, Harvey Elliot menjadi salah satu sensasi Klopp pada musim ini. Pemain berusia 19 tahun ini beberapa kali dipercayakan Klopp untuk tampil di skuad utama.
Caoimhin Kelleher (23 tahun) menjadi penjaga gawang yang membuat Klopp tak menyembunyikan pujiannya selepas laga kontra Chelsea kemarin. Menggantikan peran Allison, Kelleher tampil solid di bawah mistar gawang.
Dengan performa Kelleher ini, Klopp akhirnya bisa menemukan sosok yang tepat untuk melapisi Allison di bawah mistar gawang.
Para pemain ini juga dikombinasikan dengan pemain lain seperti Jota, Diaz, dan Konate. Tiga pemain ini belum terlalu lama di Anfield. Namun, ketiganya sudah menjadi bagian penting dalam skuad Liverpool.
Dari sisi usia, Jota (25 tahun), Konate (22 tahun), Diaz (25 tahun), Trent (23 tahun) adalah beberapa pemain yang kerap dipercayakan Klopp dalam skuad Liverpool.
Kelihatannya, Klopp melakukan rencana regenerasi tim secara perlahan. Hal itu bisa terlihat pada bagaimana Klopp bersikap di setiap musim transfer.
Klopp bukanlah tipe pelatih yang royal dalam urusan belanja pemain. Kecuali ketika di awal-awal musim pertamanya di Liverpool, di mana dia mendatangkan Alisson, Salah, dan Van Dijk dalam waktu yang hampir bersamaan.
Selebihnya, Klopp lebih cenderung memilih pemain yang memang sesuai kebutuhan skuad. Juga, dia mencari pemain muda yang nota bene bisa bertumbuh dalam waktu yang cukup lama dengan Liverpool.
Beberapa pemain muda yang berada dalam skuad Liverpool menjadi masa depan Liverpool. Piala Carabao menjadi bukti bahwa langkah regenerasi Klopp mulai terlihat.
Bukan tak mungkin, kans untuk memperoleh gelar lain pun menjadi terbuka. Untuk saat ini, Liverpool hanya terpaut 6 poin dengan Man City. Namun, Liverpool masih memiliki satu tabungan partai tersisa.