Peta persaingan di Liga Italia sementara memanas. Komposisi tim di tiga besar sedikitnya berubah.
AC Milan berada di puncak dengan 56 poin. Lalu, di susul Inter Milan dengan 54 poin dan Napoli 53 poin.
AC Milan memiliki keunggulan satu laga. Apabila Inter berhasil memenangkan satu laga tersisa, tempat Milan bisa digeser oleh Inter.
Dinih hari tadi, Inter Milan secara mengejutkan dibekuk oleh Sassuolo. Rupanya, trauma kekalahan dari Liverpool di ajang Liga Champions tengah pekan lalu seperti masih menjadi hantu yang melemahkan mentalitas Inter.
Seharusnya, Inter bisa memanfaatkan laga kontra Sassuolo sebagai momen untuk mengembalikan moral tim. Ya, kontra Liverpool, Inter kalah karena terlena di menit-menit akhir dan tak bisa mengantisipasi gol-gol bola mati dari pasukan Jurgen Klopp.
Sementara kontra Sassuolo, Inter kebobolan di menit-menit awal laga (meni 8 dan 26). Alih-alih mau memperbaiki keadaan, Sassuolo segera mengunci permainan Inter hingga peluit akhir bertiup.
Total 4 gol yang bersarang ke gawang Inter di dua laga terakhir pada semua kompetesi. Ini bisa menjadi awasan.
Inii juga menjadi kekalahan kedua Inter dari lima laga terakhir. Dua laga lain, Inter meraih hasil seri dan Inter hanya berhasil meraih 1 kemenangan.
Catatan ini menunjukkan bahwa ada goncangan kecil yang sementara menimpa performa Inter. Padahal, tak sedikit analis yang memprediksi Inter akan keluar sebagai juara Serie A pada musim ini.
Prediksi-prediksi itu mulai tertantang dengan performa Inter di 3 laga terakhir. Dua kali kalah dan sekali hasil seri.