Peluang bisa saja terjadi kepada para pemain lain, terlebih khusus para pemain muda dari didikan akademi MU. Sudah lama MU kehilangan tuah dari para pemain didikan akademi. Kecenderungannya MU mencari dan membelanjakan para pemain jadi dari klub lainnya.
Akibatnya, para pemain akademi sulit mendapatkan tempat. Persoalannya, ketika jalan mencari pemain jadi dan mengesampingkan pemain akademi tak berjalan lurus dengan prestasi di Liga Inggris dan Eropa.
Sejauh ini, MU masih mencari cara untuk memecahkan puasa gelar selama lebih dari satu dekada. Untuk musim ini, meraih gelar Liga Inggris sangatlah sulit. Malahan, rival sekota Manchester City yang terlihat sudah menginjakkan satu kaki di panggung juara Liga Inggris pada musim ini.
Maka dari itu, tak berlebihan Rangnick membangun skuadnya dari kumpulan para pemain muda. Mereka bisa menjadi harapan MU untuk waktu yang akan datang.
Laga kontra Brentford menjadi salah satu bukti dari prioritas bagi pemain muda dari Rangnick untuk MU. Apabila pemain muda seperti Mason Greenwood dan Anthony Elanga terus menunjukkan performa yang gemilang, bukan tak mungkin mereka lebih dikedepankan daripada Ronaldo.
Selain itu, ini juga menunjukkan bahwa Rangnick sementara membangun MU bukan semata-mata bersandar pada satu atau dua pemain bintang. Akan tetapi, kekuatan tim perlu dibangun oleh kesatuan secara umumnya. Akibatnya, tak ada pemain yang secara individual mendapat keistimewaan dalam tim.
Pergantian Cristiano Ronaldo memberikan pesan yang jelas untuk para pemain MU. Tak ada pemain istimewa di dalam skuad.
Rangnick berani menghadapi risiko tak disenangi oleh pemain bintangnya, termasuk Ronaldo. Namun, dampaknya dia bisa membangun tim dari sekumpulan para pemain yang mau mengedepankan kekuatan tim dengan menunjukkan kualitas mereka.
Para pemain muda bisa mendapat peluang besar untuk selalu tampil bagi MU. Hal ini sudah terlihat ketika Rangnick memercayakan para pemain muda, terlebih khusus didikan akademi dan berani mengganti Ronaldo di saat MU sementara unggul.
Salam Bola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H