Selain itu, tak sedikit klub-klub papan tengah di Eropa yang bisa saja tertarik mau mendatangkan Oezil apabila kelak harganya sesuai dengan situasi klub.
Kalau tidak Eropa, negara Amerika Serika dengan Liga MLS-nya bisa menjadi salah satu tujuan. Sudah sering terjadi ketika liga MLS seperti menjadi pelabuhan terakhir banyak pemain-pemain hebat yang berusia 35 tahun ke atas dari liga-liga Eropa.
Kendati demikian, tak sedikit pemain juga yang tunduk pada tawaran. Apabila Raffi Ahmad yang empunya Cilegon FC mampu mengiakan setiap tuntutan dari kubu Oezil, maka hal ini bisa memberi warna pada sepak bola Indonesia.
Salah satu keuntungannya adalah soal bagaimana para pemain Indonesia bisa belajar dari Oezil yang sudah tenar di Eropa. Belajar dari sisi mentalitas dan kualitas bisa memberikan sisi positif bagi perkembangan sepak bola tanah air.
Jadi, Oezil bukan datang hanya untuk meramaikan suporter dan meningkatkan bisnis, tetapi lebih dari itu, hal itu bisa menjadi momen pembelajaran bagi para pemain Indonesia dan talenta-talenta muda lainnya. Â
Daripada kita terlalu terjebak pada kesangsian kedatangan Oezil dan juga terlalu mengharapkan Oezil ke Indonesia, lebih kita berharap agar banyak pemain muda Indonesia yang pergi bermain di luar negeri.
Bermain di luar negeri bukan saja soal mendongkrak nama Indonesia sebagai salah satu negara dengan kultur sepak bola yang kuat di Asia, tetapi juga soal upaya membangun level para pemain.
Sering kali terjadi bahwa banyak pemain yang ditempa ketika bermain di iklim dan kultur yang berbeda. Apalagi kalau tim di mana para pemain muda ini mempunyai jejak kompetesi yang kuat. Di sini, para pemain bisa ditempah dari sisi kualitas, sekaligus mentalitas mereka.
Hemat saya, mentalitas para pemain muda bisa terangkat seturut pengalaman yang mereka timbah di iklim sepak bola di luar negeri. Pelajaran bermain dengan para pemain yang berbeda dan tantangan budaya bisa ikut mempengaruhi mentalitas para pemain.
Dengan pengalaman dari luar negeri, para pemain bisa kembali ditempah saat masuk timnas. Jadi, harapannya banyak pemain muda asal Indonesia direkrut untuk bermain di luar negeri. Tentu saja, tawaran akan datang apabila para pemain kita juga menunjukkan kualitas yang meyakinkan.
Tentu saja, tantangan bermain di luar negeri sangat berbeda dan cukup panas. Apalagi kalau selama berada di luar negeri lebih sering menghuni bangku cadangan daripada bermain secara regular.