Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Makna Maaf Romelu Lukaku dan Ketegasan Thomas Tuchel

5 Januari 2022   18:49 Diperbarui: 5 Januari 2022   18:54 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepulangan Romelu Lukaku ke Chelsea dari Inter Milan seperti menggenapi formasi pelatih Thomas Tuchel. Efektivias, kekuatan, dan kecepatan Lukaku bisa menjadi tambahan bagi kekuatan Chelsea yang berhasil meraih trofi Liga Champions pada musim lalu. 

Ekspetasi itu terlihat menyata. Lukaku langsung tancap gas di laga-laga awal di Liga Inggris. Namun, performanya mulai menurun. Hingga persoalan cedera menghampiri pemain asal Belgia ini.

Setelah kembali dari cedera, Tuchel tak mau ambil resiko dengan menempatkan Lukaku sebagai striker tunggal. Tetap saja, Tuchel berusaha melakukan rotasi pemain untuk menghuni lini depan. Ketika Lukaku sudah fit secara total, Tuchel kemudian menurunkannya. 

Lukaku kembali menunjukkan ketajamannya. Cedera tak menghalanginya untuk mencetak gol. Namun, efektivitas tak begitu kentara apabila menimbang performanya bersama Inter Milan pada musim lalu. 

Pelbagai rumor pun bermunculan. Sempat beredar rumor jika para pemain lain tak begitu tertarik untuk mengoper bola ke Lukaku. 

Namun, rumor tersebut hanya isapan jempol. Performa Lukaku ternyata dipengaruhi oleh sistem yang dibangun oleh Tuchel di Chelsea. 

Hal ini diamini secara langsung oleh Lukaku sendiri. Dalam sebuah wawancara dengan salah satu media, Lukaku mengritik sistem permainan yang dibangun oleh Tuchel di Chelsea. Sistem itu seolah membatasi ruang geraknya hingga berakibat pada efektivitasnya di depan gawang lawan. 

Kritik Lukaku ini ditanggapi miring oleh Tuchel. Tuchel menilai apa yang dikomentari oleh Lukaku hanya menimbulkan "kebisingan" untuk tim. 

Sontak saja, Tuchel mengambil langkah tegas. Tanpa berpikir bahwa Chelsea bermain kontra Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris pada pekan lalu, Tuchel nekat tidak mengikutsertakan Lukaku dalam skuad. Padahal, Lukaku sementara berada dalam kondisi terbaik, di mana dia mencetak dua gol di dua laga terakhir bersama Chelsea. 

Terang saja, keputusan Tuchel ini lebih dipandang sebagai hukuman atas apa yang dilakukan oleh Lukaku. Tuchel menilai bahwa pernyataan Lukaku sudah menimbulkan situasi yang kurang baik di dalam tim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun