Hasil imbang laga antara Liverpool kontra Chelsea (2-2) (3/1/22) menjadi keuntungan besar bagi Manchester City. Tempat Man City di puncak klasemen sementara Liga Inggris makin menguat. Dengan peringkat ke-2, jarak poin sudah melebar 10 poin dengan peringkat ke-2 Chelsea.Â
Jarak 10 poin ini bukanlah kabar yang menyenangkan untuk para pesaing terdekat, seperti Chelsea dan Liverpool. Pasalnya, Man City sementara berada dalam performa terbaik.Â
Performa terbaik ini dibarengi dengan kondisi skuad yang umumnya tak terlalu menghadapi persoalan cedera dan juga keseimbangan setiap lini. Â Pelatih Man City, Pep Guardiola terlihat berhasil membangun timnya untuk bermain dalam formasi yang berbeda dengan memberikan porsi waktu bermain yang persis sama untuk setiap pemain.Â
Lalu, Man City cenderung bermain efektif. Dalam mana, tak hanya mengandalkan kemenangan dengan margin gol banyak, tetapi juga menang dengan gol tipis.Â
Akibatnya, pasukan Pep makin kokoh di puncak klasemen Liga Inggris. Tahun Baru 2022 ini, Man City mengawali hegemoninya di Liga Inggris dengan kemenangan tipis kontra Arsenal yang juga sementara dalam kondisi terbaik.Â
Kendati kemenangan kontra Arsenal ini dibumbui oleh beberapa kontroversi, namun pasukan Man City menunjukkan mentalitas bagaimana memenangi sebuah laga sulit. Melawan Arsenal yang sudah menunjukkan tanda-tanda performa yang apik dan terorganisir, anak-anak asuh Pep memanfaatkan setiap peluang dan momen untuk mendapatkan poin penuh.Â
Keberadaan Man City di puncak klasemen sementara Liga Inggris menegaskan hegemoni dari tim yang identik dengan seragam biru langit ini. Jarak poinnya terus melebar dengan posisi kedua.Â
Peluang jarak kian melebar apabila menimbang performa dari para pesaingnya. Akhir-akhir ini, Liverpool dan Chelsea tak tampil konsisten. Berbeda dengan Man City yang terus meraih poin penuh di lima laga terakhir.Â
Artinya, dominasi Man City bisa bertahan agak lama dan bisa mengamini posisi Man City sebagai tim yang mempertahankan juara Liga Inggris pada musim ini.Â
Dominasi Man City ini pun membuat persaingan di Liga Inggris makin timpang. Man City seolah berlari sendirian di depan, sementara para pesaing mulai ngos-ngosan dengan kondisi timnya.Â