Timnas Vietnam menjadi tim yang paling dijagokan untuk meraih piala AFF pada tahun ini. Performa tim yang dijuluki dengan The Golden Star ini cukup meyakinkan selama babak kualifikasi.
Vietnam tak pernah kebobolan. Permainannya sangat apik. Organisasi tim begitu teratur.
Namun, performa apik ini runtuh di tangan timnas Thailand. Thailand mampu memanfaatkan kesalahan Vietnam.
Lini belakang terlihat kehilangan konsentrasi dalam membaca pergerakan para pemain Thailand. Gol pertama Thailand ke gawang Vietnam terlahir dari kesalahan lini belakang Vietnam.
Gol kedua menunjukkan kecerdikan pemain Thailand. Operan dari kaki ke kaki menembus barisan belakang timnas Thailand menunjukkan kelihaian Thailand dalam membuyarkan konsentrasi lini belakang timnas Thailand.Â
Terlihat Thailand begitu pandai dalam melakukan serangan cepat. Ketika ada kesempatan, Thailand langsung membangun serangan.
Tak ayal, upaya ini berbuah keberuntungan ketika para pemain Vietnam kehilangan konsentrasi dalam menghadapi serangan para pemain Thailand.
Rupanya, Thailand tahu baik dalam memanfaatkan situasi. Gol harus dibuat di babak pertama. Ketika masuk babak kedua, Thailand lebih bermain bertahan dengan sesekali melakukan serangan balik.
Sayangnya, Thailand gagal memanfaatkan tendangna penalti di menit 80-an. Andaikata gol dari titik penalti ini masuk, peluang Vietnam bisa dikatakan sudah tipis.
Vietnam berupaya membangun dominasi di babak kedua. Namun, pertahanan Thailand begitu kuat mengunci lini pertahanan dari serangan Vietnam. Thailand lebih banyak bertahan di area pertahanan daripada mengimbangi dominasi Vietnam.
Thailand cerdik dalam memanfaatkan situasi lini belakang Vietnam. Kemenangan ini pun membuka peluang bagi Thailand ke babak final.
Hasil leg dari leg pertama sangat menguntungkan Thailand. Memang tak menutup kemungkinan bagi Vietnam untuk mengembalikan keadaan. Persoalannya, ketika di leg kedua Thailand tampil lebih cerdik agar bisa menjaga posisi tetap aman.
Vietnam mempunyai organisasi pemain yang bisa mengembalikan keadaan. Besar kemungkinan Vietnam akan bermain agresif di leg kedua agar bisa mencetak gol. Dengan format baru yang ditetapkan, Vietnam paling tidak mencetak 3 gol ke gawang Thailand tanpa balas.
Mencermati performa Thailand, Vietman harus bekerja ekstra keras. Salah satunya, Vietnam harus berupaya membangun kecerdikan sebagaimana yang dilakukan oleh pemain Thailand di babak pertama.
Dalam mana, Vietnam harus menekan sejak babak pertama agar bisa menggangu konsenstrai lini belakang Thailand.
Dengan hasil leg pertama, Thailand kemungkinan besar masuk babak final. Hal ini terlihat mengubah prediksi tim mana yang masuk final.
Tak sedikit pihak yang menilai bahwa Vietnam akan kembali masuk final AFF. Bahkan tak sedikit yang mencatakan jika Vietnam menjadi favorit juara AFF tahun ini.
Namun, prediksi ini menjadi luntur dengan hasil leg pertama kontra Thailand. Peluang Vietnam makin sempit. Prediksi tim mana yang akan tampil di final pun kian berubah.
Lantas, bagaimana nasib Indonesia? Performa Indonesia mendapat acungan jempol sejauh ini. Kendati Singapura bermain di depan pendukungnya, Indonesia tampil dominan. Kekurangannya adalah dalam hal penyelesaian akhir.
Lalu, gol penyama kedudukan Singapura ke gawang Indonesia merupakan kelengahan lini belakang timnas Indonesia dalam melakukan ke area tengah. Para pemain Singapura berhasil memanfaatkan kelengahan serentak kesalahan lini belakang timnas Indonesia. Â
Timnas Indonesia menjadi favorit berkat kemenangan besar di beberapa laga. Akan tetapi, melawan kontra Vietnam, Indonesia lebih bermain taktis dalam mengunci pola permainan Vietnam. Indonesia berhasil bermain imbang kontra Vietnam.
Kontra Malaysia, Indonesia menunjukkan kedigdayaan sebagai calon juara. 4 gol yang tercetak ke gawang Malaysia menunjukkan status favorit Indonesia.
Bahkan dalam laga kontra Singapura, terlihat jika Indonesia menjadi favorit ke partai final. Namun, status favorit ini perlu ditepikan dulu. Yang perlu dibangun oleh timnas Indonesia adalah menghindari kesalahan yang tak perlu di lini belakang.
Dalam laga kontra Indonesia, Singapura tampil hampir serupa dengan apa yang dilakukan Thailand dalam laga kontra Vietnam. Thailand tak panik ketika diserang oleh Vietnam, tetapi begitu gesit mencari celah di lini belakang Vietnam.
Ini menjadi awasan Indonesia di leg kedua. Indonesia perlu bermain rapat di lini belakang. Kesalahan kecil perlu dihindari. Lalu, Indonesia perlu bersabar dalam meruntuhkan lini belakang lawan.
Tak sedikit pihak yang menjagokan partai final AFF bisa terjadi antara Vietnam kontra Indonesia. Akan tetapi, prediksi ini perlahan berubah menimbang performa Singapura dan Thailand.
Yang pasti, Thailand sudah menempatkan satu kaki di partai final. Sementara timnas Indonesia perlu belajar dari leg pertama agar performa apik timnas Indonesia tak dilukai kecerdikan para pemain Singapura dalam membaca kelengahan dan kesalahan lini belakang timnas Indonesia.
Kekalahan Vietnam bisa menjadi keuntungan bagi Indonesia. Apabila Indonesia berhasil masuk final dan bertemu Thailand, kedua  sama sekali belum bertemu di AFF tahun ini. Jadi, yang menentukan adalah mentalitas dan taktik dari para pelatih kedua tim.
Berbekal kecerdikan taktik pelatih Shin Tae-yong di beberapa laga terakhir, tak berlebihan jika Indonesia bisa berbicara banyak di partai banyak. STY tampil kalem, tetapi taktiknya kerap memberikan kejutan.Â
Ini bisa menjadi awasan serius bagi Thailand, yang mana pelatihnya Mano Polking sempat terkejut Vietnam berada di peringkat kedua grup di bawah Indonesia.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI