Barangkali tak sedikit yang terkejut melihat posisi Arsenal di klasemen sementara Liga Inggris saat ini. Arsenal sementara duduk di tempat ke-5.
Padahal, di awal musim tim besutan Mikel Arteta ini mengalami 3 kekalahan beruntun. Arsenal bukan sekadar kalah, tetapi juga tim berjuluk "The Gunners" ini gagal mencatatkan 1 pun gol ke gawang lawan, dan malah kebobolan 10 gol.
3 kekalahan ini menyebabkan Arsenal terperosok ke zona degradasi, nasib Mikel Arteta diombang-ambingkan dengan isu pemecatan, dan proyek pembelian para pemain baru diragukan.
Untuk saat ini, 3 kekalahan di awal musim sudah menjadi masa lalu. Tak dilupakan begitu saja. Akan tetapi, itu bisa menjadi pelajaran berharga.
Semenjak kalah besar dari Manchester City, Arsenal mulai bangkit. Kebangkitan yang begitu perlahan. Pasalnya, Arsenal tak mencatatkan kemenangan dengan skor besar atau pun menunjukkan performa yang aduhai.
Arsenal hanya meraih kemenangan tipis. Bahkan meraih hasil seri dengan tim-tim papan tengah.
Yang patut dicatat bahwa Arsenal mulai bermain solid di lini belakang. Lubang menganga nan keropos di awal musim mulai solid ketika lini belakang sudah bersatu.
Pada 2 laga terakhiri, Arteta memainkan formasi 4-4-1-1. Apalagi gelandang jangkar, Thomas Partey menepi karena cedera. Formasi ini membuat permainan Arsenal tetap solid.
Arteta tetap menekankan permainan dari kaki ke kaki, tetapi tak lupa untuk menutup ruang serangan dari lawan. 4 bek dan 4 gelandang sudah cukup menutup ancaman dari serangan lawan.
Setelah jeda internasional, Arsenal akan menghadapi tugas yang cukup berat. Arsenal akan menghadapi Liverpool (21/11/21) dinih hari nanti. Lawan yang tak gampang, tetapi tak mustahil untuk ditumbangkan.