Ketika terjadi eksodus banyak pemain bintang ke Paris Saint Germain (PSG) di awal musim ini, mantan pemain timnas Perancis, Thiery Henry memberikan awasan untuk PSG.
Baginya, Lionel Messi dan kawan-kawan akan sulit meraih juara di Liga Champions. Alasannya, tim yang biasanya juara Liga Champions adalah tim yang kebobolan paling sedikit.
Awasan Henry terlahir karena melihat situasi lini belakang PSG yang tak solid, dan itu terlihat tak mengimbangi kekuatan di lini depan yang dihuni oleh pemain bintang seperti Neymar Jr. Kylan Mbappe, dan Lionel Messi.
Awasan Henry terlihat dalam performa PSG sejauh ini. Sangat jarang tim asal kota Paris itu menjaga gawangnya dari kebobolan dari serangan lawan.
Kekuatan lini belakang menjadi salah satu kunci penting dalam kesuksesan sebuah tim. Makanya, kemenangan tipis tak menjadi masalah. Asalkan kemenangan itu bisa memberikan prestasi.
Situasi ini bisa terlihat pada timnas Argentina. Penampilan timnas Argentina sangat meyakinkan sejauh ini. Tercatat jika Argentina menjadi tim yang belum terkalahkan dari 26 laga. Statistik ini ditopang oleh kekuatan lini belakang Argentina.
Timnas Argentina dikenal sebagai negara lumbung penyerang sampai saat ini. Kendati demikian, lini belakang timnas Argentina kerap menjadi batu sandungan saat berhadapan turnamen internasional.
Ketika lini depan yang dikomandai Lionel Messi di beberapa tahun terakhir dikunci ketat oleh permainan lawan, lini belakang malah keropos dalam menghalau serangan lawan.
Tak ayal, Argentina kerap tumbang ketika berada di turnamen internasional, walau dihuni oleh beberapa pemain bintang.
Situasi mulai berubah sejak timnas Argentina ditangani oleh L. Scaloni. Paling tidak, hal ini terlihat di kompetesi Copa America tahun ini. Lini belakang Argentina tampak solid.
Pendeknya, saat lini belakang yang masih mengandalkan Messi tampak terkunci, lini belakang Argentina begitu solid dalam menjaga pertahanan. Dua laga terakhir menjadi bukti kontra Peru dan Uruguay di mana Argentina hanya menang 1-0 pada dua laga itu. Â