Sejauh ini, tercatat 6 negara yang sudah dinyatakan lolos ke Piala Dunia Qatar 2022 mendatang. Qatar menjadi tim yang otomatis lolos karena statusnya sebagai tuan rumah.
Dari daratan Eropa diwakili 4 negara. Denmark, Belgia, Perancis, dan Jerman. Sementara itu, dari zona Amerika Selatan (Conmebol) adalah Brasil.
Jumlah bisa terus bertambah bergantung pada hasil di beberapa laga ke depan. Â
Keberhasilan Belgia lolos ke Piala Dunia 2022 merupakan rentetan catatan positif untuk Belgia dalam partisipasi mereka di turnamen internasional. Sejauh ini, Belgia kerap dikategorikan salah satu tim yang difavoritkan untuk meraih juara di kompetesi Internasional.
Status favorit ini tak lepas dari komposisi skuad yang dimiliki pelatih Belgia, Roberto Martinez. Martinez sementara melatih tim yang sering disebut sebagai generasi emas dari sepak bola Belgia.
Timnas Belgia dinamakan sebagai generasi emas komposisi skuad yang didominasi oleh para pemain berbakat. Akan tetapi, di balik kualitas skuad yang dimiliki, Belgia belum pernah mencicipi aroma juara di turnamen besar. Kerap menjadi favorit, namun belum pernah mencicipi panggung juara.
Di Piala Dunia 2018, Belgia hanya sampai sebagai semifinalis. Sama halnya dengan Piala Eropa 2020 lalu.
Padahal, secara umum Belgia terlihat lebih siap. Kesiapan itu menyata lewat keberadaan para pemain yang berhasil memberikan kontribusi untuk klub yang mereka bela.
Paling tidak, Belgia memiliki para pemain dari setiap lini. Mulai dari penjaga, Thibaut Curtois, gelandang kreatif Kevin de Bruyne, dan striker tangguh Romelu Lukaku. Umumnya, tiga pemain ini menjadi andalan penting dari klub yang mereka bela.
Akan tetapi, kontribusi para pemain ini di klub yang mereka bela tak berjalan searah dengan situasi di timnas Belgia. Kekuatan para pemain timnas Belgia belum cukup untuk mengantarkan mereka pada tangga juara. Â
Tak berlebihan jika menyatakan bahwa kelolosan timnas Belgia bisa menjadi kesempatan terakhir bagi generasi emas di kompetesi internasional. Selebihnya, Belgia harus menunggu lagi generasi baru yang memiliki kualitas yang sepadan.
Piala Dunia 2022 bisa menjadi kesempatan terakhir bagi generasi emas Belgia untuk membuktikan diri. Tentunya, generasi para pemain ini tak mau mengakhiri di timnas tanpa trofi. Makanya, Piala Dunia 2022 menjadi langkah pembuktian dari generasi emas timnas Belgia.
Jika beberapa tim besar di Eropa sudah lolos, juara Piala Eropa 2020 masih belum jelas nasibnya. Hasil imbang kontra Swiss 1-1 memaksa pasukan Roberto Mancini untuk menunda tiket ke Piala Dunia 2022.
Tandanya, peluang untuk lolos bisa saja terbuka dan bisa saja tertutup. Bergantung pada hasil laga-laga selanjutnya.
Performa Italia memang tak terlalu menonjol. Â Hal ini bisa terlihat dari hasil laga.
Permainan efektif yang diterapkan oleh Roberto Mancini membuat Italia tampil begitu kalem dan tak begitu produktif di depan gawang lawan. Namun, saat menghadapi turnamen, performa timnas Italia kerap mengejutkan lawan. Â
Piala Eropa 2020 menjadi bukti kelihaian Italia dalam menerapkan permainan efektif dan solid. Tak berstatuskan favorit turnamen, Italia berhasil membuat suporter sepak bola terkagum-kagum dengan gaya permainan yang menekankan organisasi permainan tim.
Kali ini, Italia belum pasti meraih satu tiket ke Piala Dunia 2022. Kenyataan ini seolah menjadi mengingatkan Italia tentang kegagalan mereka masuk Piala Dunia 2018.
Italia mempunyai poin yang sama dengan Swiss di grup C. Hasil imbang dalam pertemuan kedua tim memperpanjang penantian Italia melaju ke Piala Dunia.
Hemat saya, Italia akan melaju ke Piala Dunia. Alasannya, Mancini masih membawa skuad yang persis sama dengan komposisi tim yang memenangi Piala Eropa 2020. Dan, faktor pengalaman Mancini menjadi salah satu faktor yang bisa menggenjot para pemain Italia untuk tampil efektif. Â
Untuk saat ini, suporter Italia perlu menunggu kelolosan timnas mereka di Piala Dunia 2022. Cepat atau lambat, penantian itu berakhir dengan kelolosan ke Piala Dunia.
Bayang-bayang gelap tak lolos di Piala Dunia 2018 bisa menjadi pelajaran berharga. Pelajaran itu berbuah dengan hasil positif di Piala Eropa 2020. Bahkan, buahnya juga bisa dipetik pada Piala Dunia 2022. Â
Barangkali di babak kualifikasi, performa Italia biasa-biasa saja. Namun, jangan heran ketika Italia tampil bak singa saat sudah berhadapan dengan turnamen Piala Dunia 2022 nantinya di Qatar.
Piala Eropa 2020 menjadi salah satu contoh dari performa Italia. Italia tampil sebagai tim yang secara tradisi mempunyai kemampuan untuk menaklukan sebuah turnamen.
Performa Italia menjadi pelajaran bagi Belgia. Belgia tetap berstatuskan favorit juara turnamen Piala Dunia 2022.
Pelajaran itu nampak pada mentalitas tim. Belgia sudah beberapa kali gagal di turnamen internasional, kendati berstatuskan favorit dan unggul di setiap babak kualifikasi.
Pada titik ini, timnas Belgia hanya butuh memanfaatkan efektivitas tim dalam memenangkan setiap laga. Efektivitas itu tak bergantung pada satu atau dua pemain, tetapi bergantung pada kerja sama tim secara umumnya.
Generasi emas timnas Belgia sudah lama bermain bersama. Harapannya, kebersamaan ini juga sudah kuat dan solid menghadapi turnamen Piala Dunia 2022 mendatang. Â
Salam Bola
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI