Memang, tak gampang untuk membangun skuad yang kuat. Paling kurang, manajemen klub mulai berbenah di setiap sistem klub. Tak sekadar, mencari dan mendatangkan pelatih dan pemain berharga mahal. Namun, visi dan misi klub harus terbangun kuat agar pelatih dan para pemain yang dibeli juga tak sekadar untuk menghabiskan uang.
Selain itu, sistem kerja, para staf dan fasilitas klub juga mesti menopang kekuatan dari skuad yang dimiliki. Dari sisi finansial yang diinvestasikan perusahan asal Arab Saudi, Newcastle berpeluang menjadi salah satu pesaing kuat di Liga Inggris. Bahkan peluang untuk menyaingi kekuatan tim-tim seperti Man City, Chelsea, Liverpool menjadi terbuka.
Namun, perlu disadari membangun kekuatan tim dari sisi finansial semata tidaklah gampang. Man City dan PSG, misalnya, dua tim yang dimiliki pengusaha kaya Timur Tengah sampai saat ini belum mencicipi trofi Liga Champions. Sejarah masih menunjukkan bahwa tim yang berhasil juara adalah tim-tim yang mempunyai tradisi kuat dalam kompetesi itu. Makanya, kekuatan uang tak selamanya menjadi penentu kesuksesan.Â
Untuk bisa mempunyai kekuatan tim yang kuat, tim membutuhkan proses. Uang sudah ada, namun tim harus memikirkan siapa-siapa pemain yang pantas masuk dalam skuad tim. Â
Untuk sementara ini, Newcastele berada di zona degradasi setelah hanya mendapatkan 3 poin dari 7 laga yang dijalankan. Harapannya, kepemilikan baru bisa menggenjot penampilan Newcastle agar keluar dari zona degradasi hingga  musim transfer pemain terbuka di bulan Januari.
Ketika Newcastle sudah dilengkapi oleh skuad yang mumpuni, ini pun menjadi ancaman baru di Liga Inggris. Peta persaingan di Liga Inggris makin ketat. Kalau sebelumnya dikenal dengan "big four" yang terdiri dari Manchester United, Liverpool, Arsenal, dan Chelsea. Saat ini, istilah "big six" makin kental dengan masuknya tim seperti Leicester dan Tottenham.
Istilah ini kelak bisa saja berubah. Tak ada lagi istial "big four" atau pun "big six" karena Newcastle datang dengan penampilan baru.
Tim-tim lain mesti waspada. Kewaspadaan itu bukan saja dalam hal persaingan di klasemen Liga Inggris, tetapi juga dalam upaya untuk mengamankan pelatih dan para pemain dari kejaran klub kaya baru ini.
Perubahan kepemilikan Newcastle membuka peluang baru di Liga Inggris. Peluang untuk menjadi kampiun juara makin terbuka lebar apabila skuad sudah dilengkapi dengan pelatih dan para pemain yang mumpuni.
Akan tetapi, ini juga menjadi ancaman bagi tim-tim lain di Liga Inggris. Dominasi tim-tim besar terusik. Tim-tim kecil berharap untuk tidak menjadi korban berada di zona degradasi.
Ya, inilah efek dari kekuatan uang yang bisa memberikan peluang untuk memilikinya dan menjadi ancaman bagi klub yang berkekurangan.