Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Efek Gol Lionel Messi dan Pelajaran dari Real Madrid yang Terkejut di Rumah Sendiri

29 September 2021   06:09 Diperbarui: 29 September 2021   14:18 1900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lionel Messi berhasil menjadi salah satu aktor penting kemenangan PSG kontra Manchester City. Foto: Franck Fife/AFP via Kompas.com

Dari laga-laga yang tersaji dalam kompetesi Liga Champions dini hari tadi, ada dua momen yang menarik perhatian saya. Momen yang tersaji dalam laga dua klub kaya antara Paris Saint Germain (PSG) kontra Manchester City dan laga antara Real Madrid kontra Sheriff.

Momen pertama adalah gol pertama Lionel Messi untuk tim barunya, PSG. Gol Messi ke gawang Manchester City menjadi akhir dari penantian suporter Paris Saint Germain dan pendukung fanatik dari pemain itu sendiri.

Gol itu mengakhiri kesangsian kiprah Messi bermain di luar tim selain Barcelona. Pasalnya, tak sedikit pihak yang kerap membandingkannya dengan Cristiano Ronaldo yang juga musim ini pindah ke Manchester United.

Perbandingan makin tak berimbang ketika Ronaldo langsung tancap gas saat debut pertama di Old Trafford. Tak tanggung-tanggung, Ronaldo memborong dua gol. Tak sampai di situ, pada dua dua pertandingan selanjutnya, Ronaldo kembali mencetak masing-masing 1 gol. 

Sebaliknya, Messi tetap tumpul. Ketika berhadapan dengan Club Brugge di laga perdana Liga Champions, Messi bermain penuh namun gagal memberikan pengaruh pada hasil imbang tersebut.

Menjadi kontroversi saat PSG bertemu Lyon. Selain gagal mencetak gol, tingkah laku menarik perhatian publik sepak bola. Pasalnya, saat pemain timnas Argentina ini diganti pada babak kedua, dia terlihat menolak bersalaman dengan pelatih PSG, Mauricio Pochettino.

Selepas kontroversi itu, Messi harus absen pada dua laga di level domestik karena cedera. Walau demikian, tidak bermainnnya Messi pun menyebabkan pelbagai komentar miring dari luar lapangan.

Namun, komentar miring itu bisa perlahan terhapus dengan gol yang dibuat Messi ke gawang Manchester City. Gol ini cukup special karena itu tercipta lewat kerja sama antara Messi dan Mbappe.

Ketika Messi mengiringi bola dan memasuki daerah pertahanan Man City, dia melihat Mbappe yang coba membuka ruang. Mengoper bola kepada Mbappe, tetapi kemudian Mbappe membuat sentuhan kecil mengembalikan bola itu kepada Messi.

Akhir cerita, pemain yang memiliki tendangan kaki kiri yang terukur itu membuat penjaga gawang Man City, Ederson hanya temangu melihat tendangan Messi yang menuju sisi kiri gawangnya. Gol kedua untuk PSG dan sekaligus mengunci kemenangan PSG.

Gol ini bukan sekadar salah satu koleksi Messi di Liga Champions. Lebih dari itu, gol ini bisa membangkitkan kepercayaan diri Messi. Pengaruhnya di tim bisa ikut terangkat. Juga, kritik-kritik dari luar lapangan perlahan meredam.

Messi sudah mencetak gol pertama untuk PSG. Barangkali ini bukan sekadar gol pertama, tetapi gol yang mulai membuka kran gol dari pemain yang berjulukan La Pulga ini.

Efek lainnya adalah pada penampilan PSG. PSG dibaluti oleh pelbagai rumor soal keharmonisan skuad yang terdiri dari para pemain bintang. 

Bahkan Messi disebut-sebut sebagai sosok yang mengganggu keharmonisan itu. Rumor tak sedap ini bisa berakhir apabila menimbang penampilan PSG kontra Man City. Ternyata, PSG yang terdiri dari para bintang ini hanya membutuhkan waktu untuk bisa tampil bersama. 

Momen kedua adalah saat tim raksasa La Liga Spanyol kalah dari Sheriff. Kekalahan ini sangat mengejutkan. Dari sisi anggaran dan kualitas skuad, Real Madrid tentu berada di atas Sheriff.

Apalagi dari sisi tradisi bermain di liga Champions, prestasi Real Madrid tak diragukan. 13 trofi Liga Champions yang sudah diraih oleh Real Madrid seolah tak menjadi bayang-bayang yang menakutkan bagi Sheriff.

Menjadi sangat menyakitkan ketika Madrid kalah di rumah sendiri, Santiago Bernebeu. Lalu, Madrid hanya berhasil mencetak gol lewat titik penalti.

Tandanya, Madrid dalam kondisi yang tak baik atau juga Madrid menganggap enteng tim yang membuat kejutan di laga perdana saat mengalahkan Shakhtar Donestek (1-0).

Seharusnya, Madrid mesti wasdapa. Mentalitas Sheriff sudah naik ketika berhasil menang di laga perdana. Pastinya, tim ini ingin agar memenangkan setiap laga guna mencapai level berikutnya.

Secara umum, Sheriff tinggal bermain bijak untuk beberapa laga ke depannya. Pasalnya, Inter dan Shkhtar bermain imbang. Karena ini , Sheriff duduk di puncak dengan berhasil mengumpulkan 6 poin.

Sheriff merupakan tipe tim yang cenderung bermain efektif selama 90 menit. Tak gentar berhadapan dengan dominasi Real Madrid yang menguasai 76 persen laga. Dari dominasi itu, Madrid mencatatkan 31 tembakan ke arah gawang dan yang tepat sasar 11 tembakan.

Sebaliknya, Sheriff hanya memiliki 4 tembakan dengan 3 tembakan yang tepat sasar ke arah gawang Madrid. Kendati demikian, Sheriff berhasil melesakkan dua gol ke gawang Madrid. Permaianan yang cukup efektif.

Pada titik ini, liga champions bukan semata-mata soal kemampuan sebuah tim untuk menguasai laga atau mengumpulkan poin. Akan tetapi, yang paling penting adalah kualitas sebuah tim untuk bermain efektif.

Permainan efektif ini kerap menjadi kunci kesuksesan bagi kompetesi yang mempunyai format seperti liga Champions. Toh, yang dibutuhkan adalah gol untuk memenangkan permainan, dan bukannya statistik dalam menguasai laga.

Selain itu, ini juga membahasakan bahwa pertahanan terbaik akan menjadi kunci kesuksesan dari sebuah laga. Ketika pertahanan tim tampil solid, dominasi sebuah tim akan tumpul. Namun, kalau pertahanan rapuh, hujan gol bisa tak terhindarkan.

Sheriff menunjukkan kesolidan dalam bertahan menghadapi dominasi Madrid di ibukota Spanyol. Jalan tim ini makin terbuka untuk naik ke level berikutnya apabila menimbang situasi Grup D sejauh ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun