Liverpool dan Arsenal meraih kemenangan dalam lanjutan kompetesi Liga Inggris. Sementara itu, Manchester City harus bermain imbang.
Liverpool menggasak Crystal Palace dengan menjebloskan 3 gol tanpa balas. Kemenangan ini memperpanjang daftar kemenangan Liverpool. Dari 5 laga yang sudah dimainkan, Liverpool berhasil meraih 3 kemenangan dan 1 kali hasil seri.
Catatan kemenangan itu menandakan kestabilan Liverpool. Kestabilan ini tak lepas dari kondisi skuad yang dimiliki.
Umumnya, pasukan Jurgen Klopp berada dalam kondisi bugar untuk melakonkan laga demi laga di Liga Inggris. Persoalan bisa terjadi di Liverpool ketika cedera menghampiri para pemain, terlebih khusus para pemain penting untuk tim.
Musim lalu menjadi pelajaran sangat berharga bagi Liverpool. Cedera memaksa Liverpool harus berjalan tertatih-tatih di paru kedua musim kompetesi Liga Inggris. Padahal, di bulan Desember 2020, Liverpool sudah berada di puncak klasemen.
Belum lagi, kegagalan Liverpool di kompetesi lainnya. Jadinya, di akhir musim Liverpool tak meraih satu pun piala.
Petaka menghampiri Liverpool pada musim lalu ketika pemain inti seperti duo Van Dijk dan J. Gomez di barisan belakang  menepi untuk sekian waktu. Karena situasi ini, Liverpool harus berupaya keras hingga akhir musim Liga Inggris supaya bisa bermain di Liga Champions.
Petaka yang sama bisa kembali terjadi apabila menimbang pergerakan Liverpool selama musim transfer. Hanya 1 pemain yang direkrut, yakni I. Konate. Juga, Liverpool kehilangan beberapa pemain seperti Wijnaldum yang pergi tanpa pengganti yang sepadan.
Untuk saat ini, Liverpool masih dalam kondisi fit. Stabil tampil di Liga Inggris. Ketidakstabilan akan menghampiri ketika faktor cedera seperti musim lalu tiba di Anfield. Pendeknya, ketidakstabilan Liverpool akan terjadi karena kedalaman skuad yang tidak menopangi tuntutan kompetesi yang dijalani.
Tak jauh berbeda dengan nasib Liverpool di pekan ke-5 Liga Inggris, Arsenal juga menuai kemenangan kontra Burnley. Kemenangan ke-2 Arsenal di kompetesi Liga Inggris.