Laga perdana Liga Champions menyisahkan pelbagai kisah. Saya mau menyoroti performa Ronald Koeman yang berlaku sebagai pelatih Barcelona dan 2 mantan punggawa Barca yang hengkang di musim transfer lalu, Lionel Messi dan Antonie Griezmann.Â
Barangkali Barcelona menjadi salah satu klub besar yang mengalami kekalahan besar di partai perdana di fase grup kompetesi Liga Champions. Tak tanggung-tanggung, Barca dihantam Bayern Muenchen 3 gol tanpa balas.
Alih-alih ingin membalas kekalahan Barca di Lisbon dua musim lalu, malahan Bayern seolah menabur garam untuk membuka luka masa lalu. Koeman gagal untuk menutup luka Barca yang waktu itu dikalahkan dengan skor 8-2.
Kekalahan Barca cukup menyakitkan. Koeman gagal memainkan kartu AS dengan formas 3-5-2 kontra Munchen. Formasi ini bahkan menyebabkan Barca tak mencatatkan satu pun tembakan tepat sasar ke gawang Bayern.
Duet duo Belanda yang kebetulan baru datang musim ini ke Barca, Memphis Depay dan Luuk de Jong gagal tampil meyakinkan di depan gawang Bayern. Keduanya kerap gagal duel dengan bek-bek Bayern.
Padahal, Depay sendiri tampil gemilang di beberapa pertandingan ketika Barca dan timnas Belanda bermain formasi 3 penyerang. Bukannya belajar dari formasi ini, Koeman malah memilih formasi dua penyerang dan lebih memlih Luuk de Jong yang baru bergabung ke Barca.
Luuk de Jong mungkin sudah dikenal Koeman saat masih melatih di timnas Belanda. Namun, iklim Barca dan Belanda berbeda jauh.
Seharusnya, Koeman tetap memainkan pemain yang sudah berlatih lama dengan Barca. Coutinho yang sudah mendapat lampu hijau bisa bermain dibiarkan duduk di bangku candangan. Begitu pula, Yusuf Demir, pemain muda asal Austria yang tampil cukup baik selama turnamen pramusim.
Demir bisa dibangkucadangkan. Sebaliknya, Coutinho bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan 3 penyerang daripada 2 penyerang.
Belum lagi, formasi 5 gelandang yang mengharapkan duo Alba di sisi kiri dan di sisi kanan Sergi Roberto. Alba dikabarkan menderita sakit semalam sebelum laga. Namun, Koeman tetap memainkannya.