Paris Saint-Germain (PSG) mengawali laga perdana (16/9) di fase grup kualifikasi Liga Champions 2021/22 dengan berhadapan klub asal Belgia, Club Brugge. PSG pulang dari Belgia dengan hasil seri 1-1.
Sebenarnya, ekspetasi besar ada di pundak PSG. Pasalnya, untuk pertama kalinya trio Neymar, Messi, dan Mbappe akan dimainkan dalam satu laga.
Melihat ketiganya bermain bersama, pastinya tak sedikit tim lawan yang harus menguatkan barisan belakang. Sayangnya, Mbappe harus ditarik keluar di awal babak kedua karena persoalan cedera.
Tertinggal Messi dan Neymar, dua sahabat yang pernah sama-sama berseragam Barcelona. Trio Neymar, Mbappe, dan Messi masih belum menunjukkan performa yang menjanjikan di babak pertama. Mungkin butuh waktu agar ketiganya bisa "klik" dalam satu tim.
Dalam laga ini, Brugge tolak tunduk pada nama-nama besar yang ada di skuad PSG. Malahan, Brugge tampil lebih menggigit dan organisasi permainan tim lebih ketat.
Duel fisik juga menjadi salah satu taktik Brugge dalam menghalau pergerakan permainan PSG. Jadinya, PSG mendapat peluang tembakan yang lebih sedikit daripada yang dimiliki oleh Brugge.
Messi dan Neymar gagal mengeluarkan kemampuan terbaik dalam meruntuhkan pertahanan Brugge hingga akhir laga. Ketika lini depan agak tumpul, lini belakang juga tampil kurang meyakinkan.
Beberapa kali para pemain belakang PSG tampil kurang meyakinkan. Umpan-umpan pendek di antara pemain belakang kerap berakhir di kaki para pemain Brugge.
Juga, ketika para pemain belakang berhasil merebut bola dari serangan pemain Brugge, para pemain belakang lebih lama memainkan bola dari kaki-kaki tanpa segera mengalirkan bola dengan cepat ke depan.
Jadinya, saat para pemain belakang PSG memainkan bola di antara mereka dan dialirkan di lini tengah, Brugge sudah membentuk formasi untuk menahan serangan dari PSG.