Juga, keberhasilan PSG bergantung pada skema permainan yang cocok untuk tim. Sejauh ini, PSG belum memainkan Mbappe, Neymar, dan Messi secara bersamaan.Â
Selain alasan adaptasi bagi Messi yang baru bergabung, juga benturan tugas dari para pemain di timnas sejak Coppa America hingga kualifikasi Piala Dunia 2022.Â
Bersatunya pemain ini dalam satu laga menjadi hal yang sangat dinantikan. Entahkah ketiga pemain bisa berkoloborasi dengan baik, ataukah pola permainan menjadi tidak harmonis karena ego dari masing-masing pemain.Â
Trio Messi, Mbappe dan Neymar menjadi harapan PSG di Liga Champions. Di laga perdana, PSG yang satu grup dengan Manchester City akan berhadapan dengan Club de Brugge.
Secara umum, Mbappe yang berkontribusi banyak untuk PSG pada musim ini. Pemain timnas Prancis ini sudah mencatatkan 3 gol ke gawang lawan di kompetesi Liga Prancis.
Sementara Neymar dan Messi belum mencatatkan nama mereka di daftar pencetak gol. Baik Messi dan Neymar belum sekalipun bermain penuh bersama PSG.Â
Pastinya, tak sedikit pihak yang menanti kontribusi keduanya, terlebih Messi yang baru bergabung dari Barcelona. Harapannya, apa yang telah Messi tampilkan bersama Barca bisa juga terjadi di PSG.Â
Keharmonisan dari 3 trio ini juga bergantung pada Pocchetino. Dalam mana, Pochettino tak menekankan salah satu dari ketiganya, dan mengeyampingkan yang lain. Sebaliknya, ketiganya bisa disatukan sebagai penyerang yang bisa mendukung serangan PSG.Â
Hal yang sama juga berlaku untuk tim secara keseluruhan. Bahkan dari penjaga gawang, Pochettino mempunyai beberapa kiper yang berkategori elit.Â
Donnarumma sendiri harus rela menanti beberapa laga agar bisa diturunkan ke lapangan hijau. Pochettino masih mempercayai Kaylor Navas berada di bawah mistar gawang.Â
Padahal, Donnaruma datang ke PSG sebagai pemain terbaik dalam turnaman Euro 2020. Penampilannya selama Euro 2020 menunjukkan bahwa Donnarumma dipandang sebagai salah satu kiper terbaik di dunia saat ini.Â